TAMBUN SELATAN - Pemungutan suara Pemilukada Kabupaten Bekasi, satu Desa Mekarjaya, Kedungwaringin, warganya tidak menerima surat undangan memilih. Kondisi ini langsung disikapi tim DAHSYAT dengan mendesak KPUD dan Panwaslukada bergerak aktif menindaklanjuti laporan tersebut. Bahkan, tim pemenangan pasangan Darip-Jejen Sayuti ini menuding terjadi kecurangan sistematis dan terorganisir.
Tudingan tersebut disampaikan Sekretaris Tim Pemenangan DAHSYAT Yaya Ropandi. Sinyalemen terjadinya kecurangan tersebut dibuktikan dengan banyaknya temuan politik uang di Tambun Selatan dan banyaknya pendukung DAHSYAT tidak menerima undangan memilih.
’’Kami akan meneruskan ini ke Panwaslukada dan tidak akan berhenti sampai titik darah penghabisan,” tutur Yaya saat preskon di kantor tim advokasi DAHSYAT, Grand Wisata, Tambun Selatan, Sabtu (10/9).
Desk Pilkada DPP PDIP, Deddy Sitorus membeberkan, politik uang gencar terjadi di Tambun Selatan. Dia menilai, Pemilukada 2012 kotor dan rusak akibat kecurangan sistemis dan terorganisir yang sudah disusun untuk memenangkan salah satu calon. Deddy menjamin, politik yang dilakukan pasangan lain sangat kotor dan menciderai pesta demokrasi.
’’Proses demokrasi yang bersih saat ini hanya mimpi. Kecurangan terjadi di mana-mana dan ini pemilukada yang paling kotor,” ungkapnya.
Deddy menambahkan, pihaknya juga tetap menggugat pemilukada meski menang dan meminta untuk dilakukan audit di KPUD. ’’Kelemahannya, masyarakat takut menjadi saksi. Ini juga menjadi bukti kurangnya persiapan pasangan lain, sehingga menempuh cara-cara curang,” terangnya.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat, Heri Mei Oloan menghimbau masyarakat untuk tetap datang ke TPS dan membawa KTP jika tidak menerima undangan pemilih. Jika perlu, kata dia proses perhitungan suara juga disaksikan masyarakat, agar lima tahun ke depan benar-benar memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
’’Masyaraka t harus aktif, jangan sampai kecurangan yang sistematis merusak masa depan masyarakat Kabupaten Bekasi,” imbuhnya. (mot)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MPR Disarankan Panggil Presiden
Redaktur : Tim Redaksi