Satu Desa Terserang Tomcat

Sabtu, 24 Maret 2012 – 06:16 WIB

PATI - Warga Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, saat ini sangat resah dengan merebaknya serangan serangga tomcat di desanya. Hal ini dikarenakan sejak tiga minggu terakhir ini, hampir satu desa warga pesisir pantai Tayu, kulitnya melepuh dan gatal-gatal, akibat terkena racun serangga tersebut.
 
Bahkan akibat racun serangga itu, seorang warga setempat hingga saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Kristen (RSK) Tayu. Edi Pranoto, 47, warga Sambiroto, RT 1/I, Kecamatan Tayu, mengaku luka memar yang terdapat di pelipis mata dan perutnya, diikuti munculnya bintik-bintik putih, terjadi sejak tiga minggu yang lalu.
 
Dan luka tersebut sampai saat ini belum pulih. Luka itu diduga terkena racun serangga tomcat. Hanya saja, penyakit yang dideritanya baru diketahui beberapa hari terakhir, setelah melihat merebaknya serangga tomcat di televisi.
 
Awalnya, menurut Edi, dirinya tidak tahu terkena penyakit apa. Badannya tiba-tiba terasa gatal. Dia hanya menduga jika penyakitnya akibat dari rengit hewan kecil yang banyak berkumpul di lampu.
 
"Namun tidak tahunya selang sehari kemudian,"muncul bintik-bintik putih itu nampak melepuh seperti terkena api. Dan terasa panas sekali. Ternyata setelah melihat televisi akan tayangan serangan tomcat, ternyata sama dengan yang saya alami," katanya, saat ditemui dikediamannya kemarin.
 
Serangan yang sama juga menimpa anaknya bernama Khoirul, yang baru saja berumur empat tahun. Untuk menghilangkan rasa sakit yang diderita mereka, dia mengaku langsung membawa ke dokter setempat. Dan langsung diberi obat dan salep.
 
"Ketika saya berobat di dokter, dia tidak bilang kena apa. Hanya dikasih salep saja. Selain itu agar cepat sembuh, saya tambahi dengan obat dari apotek. Dan pernah saya bawa juga ke dukun. Namun sampai tiga minggu terakhir ini belum sembuh betul," katanya.
 
Tidak hanya itu. Derita yang sama yang diakibatkan racun hewan pemangsa hama tanaman padi itu, juga menimpa sejumlah tetangganya. Termasuk di antaranya Tugiman, 36. Dia bahkan harus dilarikan ke RSK Tayu, sejak 6 hari yang lalu.
 
"Ini karena saya tidak kuat dengan gatal dan panasnya. Setelah terkena tomcat di MCK umum di desa kami. Bahkan rasa sakit juga seperti kumpul di kepala saya. Padahal yang melepuh hanya di wajah dan punggung saya," kata Tugiman.
 
Tokoh masyarakat Desa Sambiroto, Sulistyono menyebutkan, serangga tomcat sejak beberapa hari kemarin marak bermunculan di desanya. Baik di lokasi WC umum, di pekarangan, hingga rumah warga. Dengan gejala ini, serangan tomcat diprediksikan sudah menimpa banyak warga di desanya.

"Kalau dihitung-hitung yang telah terkena racun serangga ini, sudah belasan lebih. Namun ada yang masih belum sembuh dan ada yang sudah," katanya.
 
Dengan sejumlah kejadian tersebut, dia berharap kepada Pemkab Pati melalui dinas terkait, untuk segera melakukan penanganan secepatnya. Karena banyaknya korban yang sudah tertimpa, saat ini warga di desanya dirundung kecemasan.
 
"Kejadian ini sudah pernah kami laporkan ke pihak Puskesmas Tayu. Bahkan sudah mengambil sampel hewan yang diduga dapat menimbulkan luka melepuh pada kulit manusia itu. Kami harapkan selanjutnya ada penanganan segera dari Pemkab Pati," tandasnya. (bam/mer/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tomcat Merambah Yogyakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler