jpnn.com - SURABAYA – Meski sudah resmi ditutup oleh Pemkot Surabaya sejak 18 Juni tahun lalu, kegiatan prostitusi di lokalisasai Dolly Surabaya ternyata masih terjadi secara sembunyi-sembunyi.
Buktinya, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan tiga mucikari serta tiga pekerja seks komersial (PSK) dari eks lokalisasi tersebut.
BACA JUGA: Dor! Karir Dua Bersaudara Berakhir (Semoga untuk Selamanya)
Mereka diamankan dari eks Wisma New Borneo pada Senin malam lalu (24/8).
Kasatreksrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menjelaskan bahwa penangkapan tiga muncikari tersebut, Sagito Darmaji, Sugianto, dan Siti Halimah, dilakukan dengan berdasar pada laporan warga di eks lokalisasi tersebut.
BACA JUGA: Lagi, Pengendara GoJek Digebuki Pengojek Pangkalan
”Warga mulai resah karena salah satu bekas wisma ternyata masih menerima tamu,” ungkapnya kemarin (25/8).
Kemudian, polisi melakukan penyelidikan. ”Ternyata benar. Setelah kami cek langsung ke lokasi, di salah satu wisma di eks lokalisasi Dolly tersebut masih sering terjadi transaksi antara pembeli dan mucikari untuk melakukan aksi prostitusi,” tutur Takdir.
BACA JUGA: Dijelaskan Pakai Bahasa Isyarat, Pemangsa Gadis di Bawah Umur Manggut-manggut
Kini tiga PSK dan tiga mucikari tersebut diamankan di Polrestabes Surabaya bersama barang bukti uang Rp 150 ribu hasil transaksi dengan pelanggan. (yua/c1/jay)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bunda Sang Penjual Perempuan di Bawah Umur Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi