jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih PSIS Semarang Achmad Resal Octavian tak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena timnya ditahan Bhayangkara FC 1-1 dalam laga pekan ke-30 Liga 1 2021/2022, Sabtu (12/3) malam.
Hanya satu hal yang membuatnya senang, yakni semangat pemain-pemainnya yang pantang menyerah.
BACA JUGA: Paul Munster Sesalkan Pemain Bhayangkara FC Banyak Buang Peluang
Dengan status PSIS dalam pertandingan ini sebagai tuan rumah, tiga poin mutlak didapatkan.
Sayang, target tiga poin saat menjamu Bhayangkara FC, tak bisa diwujudkan oleh penggawa Mahesa Jenar.
BACA JUGA: Alfeandra Dewangga Bisa Cetak Gol, Tetapi Tetap Kecewa, Kok Bisa?
"Jujur, saya kurang puas, tetapi saya terima kasih ke pemain," katanya, setelah pertandingan.
Dia menilai, ada satu hal yang perlu diapresiasi kepada Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan.
BACA JUGA: PSIS Hanya Dapat Satu Poin, Asisten Pelatih Bilang Begini
Yakni, semangat bertanding yang spartan, tak berputus asa untuk mengejar ketertinggalan dan tak mudah menyerah sampai laga benar-benar usai.
"Saya apresiasi pemain yang tak kenal lelah dan tak mau kalah sampai peluit panjang. Dari ketinggalan sampai bisa menyamakan kedudukan," tegasnya.
Memang, PSIS dalam laga ini harus tertinggal lebih dahulu dari Bhayangkara FC sejak menit kedelapan.
Penalti Herman Dzumafo baru bisa dibalas oleh PSIS via Alfeandra Dewangga pada menit ke-90+3. Sepakan bebas bek Timnas Indonesia itu tak terbendung menjebol gawang Bhayangkara FC.
Dengan hasil imbang ini, PSIS mendapatkan tambahan poin dan bisa menggeser Persija Jakarta di posisi ketujuh klasemen sementara Liga 1 2021/2022.
BACA JUGA: Polisi Gadungan Berpangkat Ipda Ditangkap saat Bersama Wanita, Tuh Tampangnya
Mahesa Jenar kini mengoleksi 39 poin, hasil dari sembilan kali menang, 12 kali seri dan sembilan kali menelan kekalahan.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Paul Munster Sebut Bhayangkara FC Terlalu Banyak Beri Bola Mati ke PSIS
Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad