jpnn.com - NEWYORK--Amerika Serikat terancam gagal membayar utangnya alias default. Kubu Partai Republik dianggap telah gagal membuat rencana untuk menangani plafon utang negara berperingkat AAA ini. Kini hanya tersisa satu hari untuk bisa membuat keputusan agar pemerintah AS tidak kehabisan anggaran.
Utang Amerika Serikat sendiri telah mencapai hampir USD 17 triliun. Jika pemerintah AS tidak juga mencapai kesepakatan soal batas pinjaman hingga hari Kamis besok (17/10), sektor keuangan AS diperkirakan akan membeku dan mengancam ekonomi global.
BACA JUGA: Gempa Filipina, 85 Orang Tewas
Kebuntuan soal pinjaman ini menyebabkan lembaga pemeringkat, Fitch memperingatkan AS akan kehilangan kredit rating di kelas AAA, atau teratas. "Meskipun Fitch tetap percaya bahwa masalah plafon utang akan dinaikkan, situasi politik dan pembiayaan yang menjadi kurang fleksibel bisa meningkatkan resiko kegagalan hutang AS," demikian pernyataan Fitch seperti dilansir news.com (16/10).
Partai Republik yang menguasai DPR dan Demokrat yang mayoritas menduduki Senat masih terus melakukan negosiasi untuk mengakhiri penutupan sementara pemerintahan.
BACA JUGA: Nestapa Zhang Zefang, si Panjang Umur Asal Chongqing, Tiongkok
Pemerintahan Amerika ditutup sementara atau 'shutdown' yang dimulai 15 hari lalu saat Partai Republik menuntut Barack Obama menghentikan reformasi di bidang kesehatan yang digagasnya.
Kini, satu hari menjelas batas waktu penentuan utang, Partai Republik berada dalam posisi yang sulit saat mereka juga mencoba mencapai kesepakatan melalui perdebatan di DPR. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Musim Gugur, Musim Adu Jangkrik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 7,2 SR Guncang Philipina, Peringatan Dini Tsunami Diaktifkan
Redaktur : Tim Redaksi