Satu JCH Riau Wafat di Madinah

Minggu, 14 September 2014 – 08:09 WIB

jpnn.com - MADINAH - Kabar duka datang dari tanah suci, seorang Jemaah Calon Haji (JCH) meninggal dunia ketika melaksanakan ibadah di pemondokannya. JCH tersebut atas nama Zainuddin bin Umar asal Kabupaten Pelalawan. Informasi tersebut juga telah disampaikan ke keluarganya di daerah.

Informasi duka itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Riau, H Tarmizi Tohor kepada Riau Pos (Grup JPNN), Sabtu (13/7) malam. Menurutnya, informasi duka tersebut diperoleh dari laporan petugas haji yang berada di Madinah.

BACA JUGA: KPK Didukung Usut Mafia Ternak di NTT

"Ya memang ada JCH kita yang meninggal dunia. JCH tersebut termasuk kloter delapan rombongan dua regu tiga asal Pelalawan. Meninggalnya pukul 09.25 waktu Arab Saudi," urainya.

Saat ditanyakan mengenai penyebab meninggalnya JCH tersebut, Tarmizi mengatakan tamu Allah tersebut memang memiliki riwayat penyakit yang cukup memprihatinkan. Dari informasi tenaga medis, diduga JCH tersebut terkena hipertensi. Selain itu memiliki riwayat diabetes dan koleserol.

BACA JUGA: Densus 88 Tangkap Warga Asing di Parimo

Lebih jauh Tarmizi menerangkan, JCH tersebut meninggal dunia di pemondokannya. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di TPU yang ada di sekitar pemondokan.

"Kita mendoakan semoga almarhum mendapat tempat di sisi Allah SWT. Dan niatnya melaksanakan ibadah haji dan seluruh alam ibadahnya diterima Allah SWT. Sementara untuk keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," imbuh Tarmizi.

BACA JUGA: Petinggi PAN-PPP Sulsel Kurang Sreg Pilkada Lewat DPRD

Sedangkan suhu udara di Kota Madinah mencapai 49 derajat Celsius. Kondisi cuaca ektrim itu tak menyurutkan semangat jamaah calon haji (JCH) kloter tujuh Riau, untuk melaksanakan ibadah Arbain dan Salat Sunat di tempat-tempat mustajab di kota Nabi tersebut.

"Saat ini kondisi di Madinah sekarang panas terik. Diperkirakan panasnya mencapai 49 derajat Celsius," ucap jamaah asal Siak Ahmadudi Hadi dari Kota Madinah, Sabtu (13/9).

Dikatakannya, perubahan suhu udara yang terjadi membuat jamaah berusia lanjut banyak terserang batuk dan demam. Akan tetapi demam biasa saja dan masih tetap bisa melaksanakan ibadah arbain. Seperti kemarin, kloter tujuh gabungan JCH asal Siak dan Bengkalis masih fokus melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi.

"Selain itu kami juga melaksanakan ibadah sunat di tempat-tempat mustajab," jelasnya.

Menurut jamaah yang akrab disapa Dudy ini kloter tujuh asal Riau ini akan menyelesaikan ibadah arbainnya besok, Senin (15/9). Berdasarkan jadwal dibuat bakal meninggalkan Kota Madinah dan menuju Kota Makkah habis Salat Subuh, Selasa (16/9). Berkaitan dengan maktab atau penginapan di Madinah sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Namun berdasarkan informasi untuk di Kota Makkah jarak maktab ke Masjidil Haram mencapai 7 km.

"Jadi harus dua kali naik angkutan baru tiba di Masjidil Haram," jelasnya.(rio/esi/amn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengusaha-Walikota Saling Curhat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler