jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Eri Cahyadi ternyata juga menjadi mahasiswa baru Program Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (Unair).
Eri bahkan berada di satu kelas yang sama dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dan beberapa tokoh dari berbagai bidang lainnya yang menempuh pendidikan tersebut.
BACA JUGA: Mantap! Mas AHY Jadi Mahasiswa Baru Program Doktor di Unair
Eri Cahyadi memulai kelas perdananya pada Jumat (10/9) malam secara daring.
Eri dan mahasiswa baru lainnya dengan seksama menyimak materi mata kuliah Pengantar Kepemimpinan Strategis yang disampaikan oleh Prof Fendy Suhariadi.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Pastikan Vaksinasi Anak Usia 12-17 di Surabaya Mulai Besok
Selain itu, Eri Cahyadi juga mengikuti kegiatan berkelompok bersama mahasiswa lainnya.
“Kelompok kami materi Leadership Style dan Behavioral And Situational Theory Of Leadership saja. Jadi, memadukan gaya kepemimpinan dan situasi saat ini,” ujar Eri Cahyadi, Sabtu (11/9).
BACA JUGA: Patroli Malam, Eri Cahyadi Mendadak Berhenti, Mengajak Warga Bandel ke TPU Keputih
Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengaku kuliah lagi karena ingin memperkuat kemampuannya mengelola SDM.
Program doktoral itu, kata dia, juga sesuai dengan visi misinya sebagai wali kota Surabaya.
Dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022, Pemerintah Kota Surabaya akan fokus pada pengembangan SDM.
"Insyaallah, anggaran (APBD, red) 2022 akan kami fokuskan untuk pembangunan sumber daya manusia," ungkap Eri.
Lebih lanjut Eri mengaku sudah menyusun berbagai strategi pembangunan SDM, dengan menyiapkan sarana pendidikan yang lebih memadai, termasuk bagi anak yatim piatu.
"Pemerintah kota akan membangun sekolah, semacam asrama. Pendidikannya juga akan dibiayai nanti," kata dia.
Selain itu, Eri juga menambah pelatihan keterampilan agar warganya bisa mendapat penghasilan minimal setara upah minimum kota (UMK) atau Rp 4 juta.
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) juga dibantu dalam promosi dan menjual produknya.
Untuk nelayan, kata Eri menambahkan, akan disiapkan lahan untuk budi daya tambak hingga jenis lainnya.
"Kami mengutamakan warga, kesejahteraan, masa depan anak-anak, masa depan pemilik kota ini. Itu lebih penting," pungkas Eri Cahyadi. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Boy
Reporter : Arry Saputra