jpnn.com - KEDIRI - Satu keluarga di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kediri, Jawa Timur mencoba bunuh diri. Akibatnya seorang anak meninggal dunia, dua dirawat di rumah sakit dan seorang lainnya selamat.
Pemerintah Kabupaten Kediri kini menerjunkan tim gabungan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan pendampingan pada korban selamat.
BACA JUGA: Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Malang, Polisi Beber Hasil Labfor, Singgung Sampel Darah di Gelas
"Kami melakukan penilaian awal untuk mengetahui kondisi psikis anak seperti apa," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Ariyanto di Kediri, Rabu (18/12).
Dia mengunjungi secara langsung anak MDNP, korban selamat dari percobaan bunuh diri tersebut di rumah neneknya yang masih satu desa dengan rumah korban.
BACA JUGA: Pesawat Hancur di Ketinggian 2.400 Mdpl, Kecil Kemungkinan Ada yang Selamat
Kasus itu menimpa satu keluarga. Dari empat orang dalam satu keluarga, pasangan suami istri D (31), M (29) kini masih menjalani perawatan insentif di RS Simpang Lima Gumul (SLG).
Adapun dari kejadian yang terjadi anak bungsu dari pasangan suami istri ini, MRS (2) meninggal dunia.
Pascakejadian anak sulung MDNP (8) yang selamat kini dirawat di rumah neneknya.
Ariyanto menambahkan tim lintas OPD yang mendampingi terdiri dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kediri.
Kemudian, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. Mereka semuanya telah mendatangi rumah tempat MDNP.
Menurut Ariyanto kondisi anak MDNP ketika ditanya mengenai sekolah dan kegiatan sehari-hari mau merespons normal seperti anak-anak seusianya.
Hanya saja ketika pertanyaan menyinggung mengenai ayah, ibu dan adiknya MDNP langsung berubah dan menunjukkan adanya trauma.
Sementara itu untuk bertemu dan mengajak komunikasi MDNP termasuk keluarga, Ariyanto mengatakan tim juga melibatkan psikolog.
Tim bersama psikolog akan melakukan trauma healing secara berkala, untuk memulihkan kondisi psikologi anak supaya dapat kembali normal.
"Pendampingan kami bersama dengan psikolog," katanya.
Sementara itu Kepala DP2KBP3A Kabupaten Kediri Nurwulan Andadari menambahkan pendampingan psikolog kepada anak MDNP dilakukan untuk menguatkannya atas informasi yang nantinya lambat laun bakal diketahui atas kondisi yang dialami.
Selain anak, pendampingan juga akan diberikan kepada orang tua.
Namun, untuk pendampingan pasangan suami istri D dan M itu masih menunggu kondisi keduanya membaik.
Sebab, keduanya saat ini masih dalam perawatan di ruang ICU RS SLG Kabupaten Kediri, karena kondisi kesehatan yang belum stabil.
Tim dari pemerintah daerah juga terus melakukan pendampingan anak SPY, salah satu korban selamat dari kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar.
"Anaknya masih dirawat di rumah sakit, untuk pendampingan psikolog kami lakukan terus setiap hari," kata Andadari.
Sebelumnya, satu keluarga di Desa Manggis, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri ditemukan tergeletak dalam keadaan lemas dan tidak sadarkan diri dalam rumahnya.
Salah satu di antara empat anggota keluarga tersebut bahkan dinyatakan meninggal dunia.
Polisi menduga keluarga itu berupaya melakukan percobaan bunuh diri.
Adapun motifnya diduga karena terlilit utang pinjaman daring atau online (pinjol).
Total uang yang dipinjam dan harus dibayar oleh keluarga ini adalah Rp 15 juta. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang