Satu Keluarga di Lembata Keracunan Setelah Makan Ikan Buntal, 2 Orang Tewas

Jumat, 17 Desember 2021 – 08:12 WIB
Keluarga yang keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal dirawat di RSUD Lewoleba. Foto: Dok Keluarga Korban

jpnn.com, LEMBATA - Satu keluarga di Desa Tagawiti, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, keracunan setelah mengonsumsi ikan buntal, Kamis (16/12).

Akibatnya, pasangan suami istri, Bedil Pureklolon, 60, dan Maria Barek, 60, meninggal dunia.

BACA JUGA: Satu Keluarga Keracunan Makanan di OKI, Balita 4 Tahun Tewas

Sementara tiga orang lainnya yang merupakan anggota keluarga dilarikan ke RSUD Lewoleba untuk mendapat perawatan secara intensif.

Saat ini ketiganya dirawat di ICU RSUD Lewoleba dalam keadaan lemas.

BACA JUGA: Tak Hanya Dimutasi Keluar Polda Metro Jaya, Aipda Rudi Juga Terancam Sanksi Kurungan

"Mereka satu keluarga makan ikan buntal itu, setelah makan mereka rasa ada gejala lain makanya sebelum ke rumah sakit mereka sepasang suami istri itu meninggal sedangkan tiga orang lain sekarang dirawat di UGD," ujar salah satu keluarga korban, Hermanto Dalot.

Menurut Herman, awalnya kedua korban bersama tiga anggota keluarganya tersebut sedang kerja kebun.

Sewaktu jam makan siang, mereka sama-sama makan ikan buntal itu sebagai lauk.

Kepala Puskesmas Waipukang, Kecamatan Ile Ape, Margaretha Ose Making juga membenarkan informasi kejadian nahas tersebut.

Margareta mengatakan, kelima korban keracunan ikan Buntal tersebut sempat dibawa ke Puskesmas namun akhirnya dirujuk ke RSUD Lewoleba.

Direktur RSUD Lewoleba, Bernardus Yoseph Beda ketika dihubungi, Kamis (16/12) juga membenarkan hal itu.

"Iya benar, itu karena keracunan," ungkap Direktur Bernardus.

Bernadus menjelaskan, sebenarnya ada delapan orang yang mengonsumsi ikan buntal, tetapi hanya dua orang yakni Bedil dan Maria yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Marbut Masjid Curiga Air di Kamar Mandi Jalan Terus, Lalu Diintip, Astaga, Ternyata

Tiga orang lainnya sudah dipulangkan, sementara tiga lainnya sedang diobservasi.(mcr2/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Meylinda Putri Yani Mukin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler