Satu Keluarga Dibakar Hidup-Hidup

Selasa, 28 Desember 2010 – 07:35 WIB
NEGARABATIN - Aksi sadis kawanan perampok terjadi di Desa Umbulkuripan, Negarabatin, kawasan hutan Register 44, Waykanan, seperti dilansir Radar Lampung (Grup JPNN), Selasa (28/12)Peristiwa naas itu terjadi Sabtu (25/12) sekitar pukul 00.30 WIB.

Selain menjarah harta, para begundal itu juga mengikat dan membakar hidup-hidup Salim (36), pemilik warung, dan keluarganya

BACA JUGA: Sering Diintip, Bacok Saudara Sendiri

Salim tewas terpanggang
Sementara istri dan anaknya, Suryati (34) dan Riski Agung (13), berhasil selamat meski menderita luka bakar 50 persen di bagian kaki.

Dari penelusuran Radar Lampung, kawanan perampok sadis itu berjumlah enam orang

BACA JUGA: Tewas Ditikam Saat Malam Natal

Mereka mengenakan topeng sembari menghunus golok dan senjata api menjebol pintu dapur rumah korban, lalu menuju ruang tidur keluarga


Di ruangan itu, salah seorang perampok menodongkan senpi kepada Salim, lalu meminta dia menunjukkan hartanya seraya mengubrak-abrik isi lemari dan mendapati uang Rp13 juta serta kalung emas seberat 5 gram

BACA JUGA: Tewas, Geng Motor Disamurai



Salim tak mau menyerahkan hartanya begitu sajaDia berusaha melawanTerlebih, perampok yang berada di luar kamar ikut membawa motor Yamaha miliknyaPerlawanan Salim membuat perampok mengeroyoknya hingga babak belur.

Sadisnya, Salim yang sudah tak berdaya bersama anak dan istrinya diikat di tiang rumahTak puas, kawanan perampok mengambil bensin yang dijual korban, kemudian disiramkan ke tubuh dan rumah mereka hingga api cepat membesarSalim tewas di hadapan anak dan istrinya

"Saya berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api setelah menggigit taliLalu saya buka ikatan anak sayaSaat ingin menolong suami saya, api sudah membesarSaat itulah kayu balok menimpanya," cerita Suryati yang masih tergeletak lemah di Puskesmas Negarabatin.

Kapolsek Negarabatin Iptu Maryadi membenarkan ada laporan warga yang dirampok, lalu rumahnya dibakar, dan korban tewas terpanggang dalam keadaan terikat"Kami langsung ke TKP (tempat kejadian perkara) dan menemukan beberapa barang bukti seperti palu dan linggis untuk mendobrak pintu," terangnya.

Camat Negarabatin Tongko Habiburahman, mengatakan, istri dan anak korban terus dipantau tim medis"Sesekali mereka masih bisa bercerita, tetapi sesekali tampak begitu shock," tuturnya

Dilanjutkan Tongko, menurut anak korban Riski, diduga salah satu perampok dikenali ayahnya"Sebab, ayah Riski sempat mengenali suara perampok dan memanggil namanya sebelum disiram bensinKarena itu pula pelaku mengenakan topeng saat beraksiSementara untuk jasad Salim yang telah gosong langsung dimakamkan masyarakat hari itu juga," pungkas Tongko. (sah/c1/ary)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilik Warnet Tewas Dibacok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler