jpnn.com, TAPTENG - Satu keluarga di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tersambar petir saat berkumpul di pondok sawah milik mereka, Senin sore (18/11).
Akibat kejadian itu, Nurlela Marbun, 30, tewas di tempat. Sedangkan suaminya Perlianto Nadeak, 33, dan dua anaknya, Luki Nadeak, 7, dan Butet Nadeak, 3, selamat.
BACA JUGA: Kapolres Kampar Mendadak Dicopot, padahal Belum Genap Dua Bulan Menjabat
Menurut keterangan Paur Humas Polres Tapteng, Iptu Rensa Sipahutar saat kejadian hujan deras turun Senin sore, sementara korban bersama suaminya serta dua anaknya berada dalam pondok yang ada di persawahan mereka.
Tiba-tiba petir datang menyambar yang mengakibatkan Perlianto Nadeak, 33, suami Nurlela terpental dari pondok dan tergeletak di tengah sawah.
BACA JUGA: Seorang Wanita Memakai Baju Tidur Terekam CCTV Berbuat Terlarang di Masjid
Demikian juga Nurelala ikut terpental dan berada di bawah pondok. Sementara anaknya Luki Nadeak, 7, dan Butet Nadeak, 3, terpental ke sawah juga yang jaraknya tidak jauh dari pondok.
Kepala Desa Aek Dakka bersama dengan warga langsung turun ke lokasi memberikan pertolongan. Warga pertama kali menemukan Perlianto Nadeak berada di tengah sawah dalam keadaan tergeletak.
BACA JUGA: Dua Warga Tewas Disambar Petir Saat Berteduh di Tepi Jalan
Warga pun langsung memberikan pertolongan dengan membenamkan tubuh korban ke lumpur hingga korban sadar.
Sesudah sadar korban langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan. Sedangkan istrinya, Nurlela Marbun ditemukan berada di bawah pondok sawah sudah tidak bernyawa lagi.
Beruntung kedua anaknya Luki Nadeak dan Butet Nadeak yang juga ikut terpental ditemukan dalam keadaan selamat.
Warga pun langsung membawa tiga korban yang selamat ke rumahnya dan sebahagian mengurus jenazah Nurlela.
Sampai berita ini diturunkan, jenazah Nurlela masih disemayamkan di rumah duka di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus.
BACA JUGA: Merokok dalam Pesawat, Seorang Penumpang Wings Air Tujuan Balikpapan Diamankan Petugas
Bulan Agustus 2019 lalu juga ada korban yang tewas disambar petir di Barus atas nama Sintor Habeahan bersama dengan 19 ekor kerbau yang digembalakannya.(antara/jpnn)
Video Pilihan :
Redaktur & Reporter : Budi