jpnn.com, BALIKPAPAN - Empat orang tersambar petir saat berteduh dalam sebuah pondok tepi jalan di Balikpapan-Handil II, RT 08, Kelurahan Salok Api Darat, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar, Rabu (1/5) siang. Akibatnya, dua orang dilaporkan tewas di tempat sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Prokal.co (Jawa Pos Group), menjelaskan, dua pria korban tewas adalah Rustam Effendi, 33, dan Radit, 12. Mereka memiliki hubungan keluarga.
BACA JUGA: Gelar OTT di Kaltim, KPK Bekuk Hakim
Namun bukan hanya Rustam dan Radit yang menjadi korban kengerian cuaca ekstrem ini. Ada dua orang lainnya menjadi korban akibat hal yang sama.
Dua orang yang selamat bernama Hajar, 37, dan Muh Hasri, 35. Dua korban ini juga keluarga dari dua korban tewas. Sedangkan Hajar dan korban tewas, Radit, diketahui adalah bapak dan anak.
BACA JUGA: 2 Penyebab Utama Okupansi Bus Antarkota Anjlok
Keempat korban tersebut telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Aji Bayara Sakti, Samboja, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kronologisnya, keempat korban itu merupakan pendatang dari Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Mereka hendak pergi ke Samarinda.
BACA JUGA: Bisnis Rental Mobil Tertolong Kegiatan Berstandar Nasional
Dengan menggunakan angkutan kapal, Mamuju-Balikpapan, mereka tiba di Kota Minyak, sekira Pukul 13.00 Wita.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor, via Jalan Poros Balikpapan-Handil II.
Saat melintasi kawasan Salok Api Darat, hujan deras tiba-tiba turun. Merekapun memutuskan untuk berteduh di sebuah pondok, yang berada persis di pinggir jalan.
Di saat berteduh inilah tiba-tiba petir menyambar mereka, hingga membuat Rustam dan Radit meninggal di tempat.
Berdasarkan keterangan dari pihak RS Aji Batara Sakti, ditemukan bekas luka tersambar petir pada tubuh Rustam dan Radit.
Hingga berita ini diterbitkan, Hasri dan Hajar masih menjalani perawatan intensif di RS tersebut.
Kapolsek Samboja, Iptu Reza Pratama, membenarkan peristiwa ini. Dia mengatakan, korban merupakan warga Sulawesi Barat.
Mereka hendak menuju ke Samarinda untuk mengunjungi sanak keluarga. Ditanya apakah benar korban bermain handphone saat kejadian, Kapolsek belum mau berspekulasi. (sur/pro/one)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Caleg Gagal di Balikpapan Minta Berasnya Dikembalikan, Duh! Sudah Dimakan
Redaktur & Reporter : Budi