jpnn.com - TANGERANG - Aksi perampokan di wilayah hukum Tangerang semakin mengganas. Delapan pelaku perampokan yang semuanya mengggunakan cadar menyatroni rumah Agus Sudrajat di Komplek Departemen Luar Negeri, Jalan Adam Malik No 192 RT 7/7, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Selasa (12/8) dini hari.
Sebelum membawa kabur hasil rapasan berupa uang tunai, perhiasan emas dan 2 buah labtop yang diperkirakan senilai Rp 350 juta, para pelaku terlebih dahulu menyekap satu keluarga berjumlah tujuh orang. Mereka diikat dengan tali rapiah dan mata ditutup menggunakan lakban.
BACA JUGA: Gagalkan Penyelundupan Solar Bersubsidi
Berdasarkan informasi yang dihimpun INDOPOS (Grup JPNN), kasus perampokan itu terjadi, sekitar pukul 03.00, saat penghuni rumah tersebut sedang tertidur lelap. Delapan pelaku perampokan yang semuanya mengenakan cadar atau penutup wajah mendatangi rumah korban. Para pelaku menumpang mobil Kijang Innova warna hitam dengan nomor plat polisi ditutup.
Pelaku yang diduga telah mengetahui seluk beluk rumah tersebut masuk melalui bak penampung sampah yang berada didalam garasi. Setelah berhasil masuk ke dalam rumah melalui pintu, seisi rumah pengusaha itu yang berjumlah tujuh orang disekap dengan cara diikat menggunakan tali rapiah dan menutup mata dengan menggunakan lakban.
BACA JUGA: Main Sama WTS Kelamaan, Dibunuh
Sebelum menguras barang berharga milik Agus Sudrajat seperti perhiasan dan uang tunai serta beberapa unit handpone yang diperkirakan berksiar Rp 350 juta, pemilik rumah sempat berkominukasi dengan para pelaku agar mereka tidak dilukai dan merelakan barang berharga dibawa.
"Pemilik rumah sempat berkomunikasi dengan para pelaku. Bahkan sempat menyungguhkan minuman kopi kepada pelaku,"ÃÂ kata seorang petugas polisi mengutip ucapan korban kepada INDOPOS (Grup JPNN).
BACA JUGA: Kakek-kakek Setubuhi Siswi SMP Setiap Hari Senin Hingga Hamil
Kasat Reskrim Polres Metropolitan Tangerang Ajun Komisari Besar Sutarmo membenarkan kasus perampokan itu, dimana para pelaku menggunakan cadar.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami tengah mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap para pelakunya," kata Sutarmo.
Namun dari hasil penyelidikan, kata Sutarmo, diduga para pelaku perampokan yang menyatroni rumah pengusaha itu itu adalah orang dalam. Karena pintu dan jendela tidak ditemukan dalam keadaan rusak. Selain itu, rumah juga ada petugas keamanan secara pribada.
"Kami curigai orang dalam atau yang pernah bekerja di situ," ujar Sutarmo.
Sutarmo menjelaskan pemilik rumah semula berencana tidak melaporkan kasus perampokan itu kepada aparat kepolisian karena ingin menyelesaiksan kekeluargaan. Diduga pemilik rumah mengenal siapa pelaku yang masuk ke dalam rumahnya.
Bahkan, para pelaku sempat disungguhin minuman kopi oleh pemilik rumah dan menyerahkan barang berharga termasuk delapan kunci mobil mewah berikut BPKB-nya.
"ÃÂNamun, semua itu tidak dibawa oleh pelaku hanya sebagian saja,"ÃÂ tegas Sutarmo sembari menambahkan pemilik rumah akhirnya membuat laporan setelah dibujuk.(fin/gin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asik Keramas di Salon, Rp 50 Juta Amblas
Redaktur : Tim Redaksi