Satu Keluarga Meninggal Diduga Karena Kelaparan, Muhammadiyah Ingatkan Begini

Jumat, 11 November 2022 – 23:48 WIB
Ilustrasi - Rumah satu keluarga yang tewas yang berlokasi di perumahan Citra Satu Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022) (ANTARA/Walda)

jpnn.com - JAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyoroti kasus dugaan satu keluarga yang terdiri dari empat orang meninggal dunia diduga karena kelaparan.

Keempat korban ditemukan di salah satu perumahan di Kalideres, Jakarta.

BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Bukan Dibunuh, Ya Tuhan

Muhammadiyah meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.

"Muhammadiyah meminta pihak yang berkompeten mengungkap masalah ini secepatnya dan dengan sejujur-jujurnya," ujar Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas dalam keterangannya, Jumat (11/11).

BACA JUGA: Satu Keluarga Tewas di Rumah Kalideres, 4 Mayat Ditemukan Terpisah

Anwar menilai langkah tersebut sangat penting agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dan melakukan langkah-langkah yang tepat ke depannya, sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Menurut Anwar, jika benar kematian satu keluarga disebabkan karena tidak mengonsumsi makanan dalam waktu cukup lama, hal tersebut mencoreng wajah atau mempermalukan seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: NU & Muhammadiyah Diminta Lebih Aktif dan Kreatif Memanfaatkan Media Digital

"Peristiwa ini tidak hanya mencoreng muka pemerintah yang secara konstitusional memang bertugas dan diamanatkan untuk melindungi serta menyejahterakan rakyat, tetapi juga mencoreng muka kita bersama," ucapnya.

Peristiwa menyedihkan itu, kata Anwar, menandakan bahwa masyarakat belum memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Polres Metro Jakarta Barat mendapatkan informasi penemuan empat jenazah satu keluarga dari Polsek Kalideres pada Kamis (10/11) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Polisi Pasma Royce menduga satu keluarga itu tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.

Hal tersebut dikatakan Pasma setelah menerima laporan hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

"Lambung jenazah ini tidak ada makanan, jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama karena dari otot-ototnya sudah mengecil," ucapnya.

Kombes Pasma juga menyatakan pihaknya tidak menemukan tanda kekerasan benda tumpul atau benda tajam di sekujur tubuh korban.

Dia memperkirakan para korban telah meninggal sejak tiga minggu lalu.

Seluruh korban tidak meninggal dunia secara serempak lantaran setiap jenazah mengalami tingkat kebusukan yang berbeda.

Meski demikian, pihak RS Polri belum membuat kesimpulan menyeluruh penyebab utama meninggalnya keempat anggota keluarga tersebut.

"RS Polri sedang melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa hati dan organ lain supaya lebih spesifik mengetahui penyebab kematian ini," ujar Pasma. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Apresiasi Muhammadiyah yang Berkontribusi Meningkatkan Kesehatan Masyarakat


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler