Satu Korban KLM Samudera Indah yang Terbakar Ditemukan, Kondisi Mengenaskan

Jumat, 18 Februari 2022 – 21:44 WIB
Satu awak korban kapal KLM Samudera Indah yang terbakar di perairan Kepulauan Meranti ditemukan mengambang di Perairan Selat Bengkalis oleh tim SAR gabungan, Jumat (18/2/2022). (FOTO ANTARA/dok)

jpnn.com, KEPULAUAN MERANTI - Pencarian terhadap ABK korban kapal KLM Samudera Indah terbakar di perairan Desa Melai, Pulau Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Jumat siang sekitar pukul 12.10 WIB, akhirnya membuahkan hasil.

Satu awak kapal KLM Samudera Indah bernama Zakaria, 56, yang sebelumnya hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA: Seorang Wanita Ketahuan Berbuat Terlarang di Kamar, Tak Berkutik saat Dijemput Polisi

Jasad Zakaria ditemukan mengambang dengan posisi tengkurap di Perairan Selat Bengkalis, tepatnya di Tanjung Sekodi oleh anggota Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Selatpanjang.

"Satu mayat berjenis kelamin laki-laki kami temukan di Perairan Bengkalis tepatnya di Tanjung Sekodi," kata Komandan Pos TNI AL (Danposal) Selatpanjang, Letda Laut (P) Jerry Hendra kepada wartawan.

BACA JUGA: Desa Pisang Pala Digerebek, 5 Pria Ini Tak Berkutik Saat Dikepung Polisi, Lihat Tuh

"Mayat sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan identifikasi. Mudah-mudahan itu korban yang dicari," katanya.

Sebelumnya, Kapal kargo KLM Samudera Indah bermuatan arang dan tepung sagu terbakar di perairan Desa Melai, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (16/2).

Basarnas Pekanbaru langsung bergerak cepat setelah menerima informasi tersebut dan mengkoordinasikan dengan pihak terkait, guna penyelamatan terhadap para awak kapal.

Dari insiden itu, enam awak kapal dalam keadaan selamat, sementara dua orang lainnya dinyatakan hilang dan baru satu korban ditemukan meninggal dunia. Saat ini proses pencarian oleh Basarnas Pekanbaru beserta pihak terkait.

Korban yang masih hilang adalah Deddy Trisnawan sebagai kepala kamar mesin (KKM/Chief Engineer).

Kepala Kantor SAR Kelas A Pekanbaru, Ishak mengaku belum mengetahui pasti penyebab kebakaran kapal bermuatan arang kayu bakau dan tepung sagu itu. Namun, pihaknya masih melakukan penyelidikan pemicunya.

Kapal kargo KLM Samudera Indah berangkat dari Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menuju Batu Pahat, Malaysia. Kapal ini mengangkut muatan 84 ton arang bakau dan 50 ton tepung sagu.

Sementara ada sebanyak delapan orang yang mengoperasikan kapal tersebut. Masing-masing dengan atas nama Amir Hidayat sebagai nakhoda dan Deddy Trisnawan sebagai KKM. Enam orang lainnya sebagai ABK yakni Afis Efendi, M Syahril, Abdul Jalil, M Sukiran, M Fadli Saputra, dan Zakaria.

Keesokan harinya (Kamis, 17/2)), sejumlah pihak fokus melakukan upaya pencarian dua orang korban yang belum ditemukan. Diantaranya Sat Polairud Polres Kepulauan Meranti, Dit Polairud Polda Riau, Basarnas, TNI AL, KSOP, dan dibantu nelayan setempat.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler