jpnn.com, BONTANG - Calon Wali Kota Bontang pada Pilkada 2020, Adi Darma meninggal dunia pada Kamis (1/10) siang.
Sebelumnya, Adi menjalani perawatan sebagai pasien positif COVID-19 di RSUD Taman Husada Bontang dalam beberapa hari.
BACA JUGA: Bawaslu Temukan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2020 di 10 Daerah Ini
Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr I Gusti Made Suardika dihubungi dari Samarinda, Kamis, membenarkan berita meninggalnya Adi Darma.
“Iya Pak Adi Darma meninggal dunia tadi pukul 11.40 WITA karena terinfeksi virus corona,” ujar Gusti.
BACA JUGA: Masa Iya, Anak dan Menantu Jokowi Kalah di Pilkada 2020?Â
Adi Darma diketahui menderita sakit pada 23 September 2020 sehingga tidak bisa hadir pada tahapan pilkada pengambilan nomor urut di KPU Kota Bontang.
Saat itu, pasangan Adi Darma yakni Basri Rase hadir sendirian dalam pengambilan nomor dan mendapatkan nomor urut 1 pada Pilkada Bontang 2020 dari dua pasang calon yang bersaing.
BACA JUGA: Cara Gibran Berkampanye Ini Pantas Ditiru Seluruh Calon Wali Kota di Pilkada 2020
Pasangan Adi Darma- Basri Rase maju di Pilkada Bontang melalui jalur partai politik dan diusung oleh PDIP dan PKB dengan jumlah lima kursi di DPRD setempat.
Dokter Gusti belum bisa membeberkan penyakit bawaan mantan Wali Kota Bontang periode 2011-2016 tersebut.
"Nanti ada keterangan resmi saat di rumah sakit,” kata Gusti.
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bontang merilis hasil tes usap Adi Darma yang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Kamis (24/9). Setelah itu Adi Darma dirawat di RSUD Taman Husada Bontang.
Meninggalnya Adi Darma menambah deretan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada 2020 di wilayah Kaltim yang meninggal dunia karena COVID-19.
Sebelumnya Calon Bupati Berau, Muharram juga meninggal dunia pada 22 September 2020 karena COVID-19. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek