jpnn.com, MANAMA - Satu per satu negara Islam di Jazirah Arab memberi restunya bagi penerbangan antara Uni Emirat Arab dan Israel. Kemarin, Kamis (3/9), Bahrain menyusul Arab Saud dengan menyatakan bahwa semua layanan dengan rute UEA dapat melewati wilayah udara mereka.
Keputusan itu, yang menurut otoritas penerbangan Bahrain atas permintaan UEA, muncul menyusul kesepakatan bersejarah pada Agustus antara Abu Dhabi dan Israel untuk memulihkan hubungan.
BACA JUGA: Netanyahu Klaim Banyak Pemimpin Muslim Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Israel
Pada Agustus, menteri intelijen Israel menyebutkan Bahrain dan Oman berpotensi menjadi negara Teluk selanjutnya yang mengikuti jejak UEA untuk meresmikan hubungan dengan Israel.
"Semua penerbangan dengan rute UEA dapat melintasi wilayah udara Bahrain," seperti dilaporkan kantor berita negara pada Kamis, yang mengutip otoritas penerbangan, tanpa menyebutkan Israel.
BACA JUGA: Soal Hubungan Intim dengan Israel, Pangeran Uni Emirat Arab Berkilah Begini
Keputusan tersebut mampu mempersingkat waktu terbang antarnegara Timur Tengah hingga beberapa jam.
Maskapai penerbangan El Al Israel, yang pekan ini membawa delegasi AS dan Israel dari Tel Aviv menuju Abu Dhabi dengan melintasi wilayah udara Arab Saudi, menjadi penerbangan resmi pertama, pulang-pergi, oleh pesawat Israel di atas wilayah kerajaan tersebut. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Mengaku Dukung Palestina, Arab Saudi Tetap Fasilitasi Hubungan Intim Israel-UEA
Redaktur & Reporter : Adil