Soal Hubungan Intim dengan Israel, Pangeran Uni Emirat Arab Berkilah Begini

Selasa, 01 September 2020 – 09:07 WIB
Presiden Jokowi disambut oleh Putra Mahkota UEA Mohamed Bin Zayed di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Minggu (12/1/2020). Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Istana

jpnn.com, ABU DHABI - Petinggi Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya merespons kecaman dari berbagai pihak terkait keputusan mereka menjalin hubungan intim dengan Israel.

Putra Mahkota Abu Dhabi Syekh Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen terhadap pembentukan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.

BACA JUGA: Di Tengah Pandemi Corona, Israel Hancurkan 115 Rumah Warga Palestina

Kepada masyarakat Palestina, sang pangeran mengklaim bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel merupakan sebuah keputusan berdaulat yang mendukung perdamaian.

"Perdamaian adalah pilihan strategis, namun tidak dengan mengorbankan perjuangan Palestina," kata dia sebagaimana dikutip Al Arabiya.

BACA JUGA: Netanyahu Klaim Banyak Pemimpin Muslim Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Israel

Sebelumnya, veteran perunding Palestina, Hanan Ashrawi, menyebutkan bahwa kesepakatan normalisasi UAE dengan Israel sebagai salah satu bentuk pengkhianatan penuh terhadap rakyat Palestina. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Lebanon Baru Kena Musibah, Militer Israel Malah Serang Pos Hizbullah


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler