jpnn.com - BANDUNG - Inovasi dari pendiri sekaligus bos Go-Jek, Nadiem Makarim kembali mendapat pengakuan. Kali ini, organisasi Taruna Merah Putih (TMP) memberikan penghargaan kepada pelopor penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi itu.
Penghargaan untuk Nadim diserahkan pada acara TMP Youth Fest yang digelar di Monumen Perjuangan, Bandung, Minggu (24/3). Pria kelahiran 4 Juli 1984 itu dianggap sebagai tokoh muda pelopor start-up. "Saya merasa bersyukur luar biasa mendapat kohormatan dan penghargaan dari TMP," kata Nadiem.
BACA JUGA: Megawati Heran, Kok Durian Malaysia Bisa jadi Tren...
Ia berharap kegiatan itu bisa rutin digelar. Menurutnya, TMP Youth Fest bisa menjadi ajang untuk memicu inovasi dan mendorong anak bangsa semakin kreatif.
Yang tak kalah penting, katanya, even itu juga bisa menjadi tempat berbagi ide. “Selain karena acara ini bisa mendorong kreativitas dan juga bisa mempertemukan semua komunitas," ujarnya.
BACA JUGA: Rizal Ramli: Banyak Orang Pintar tapi tak Bernyali
Selain Nadim, ada beberapa tokoh lainnya yang menerima penghargaan dari TMP. Semua penerimanya adalah tokoh muda.
Beberapa penerima penghargaan TMP antara lain Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (pelopor konsep kota pintar atau smart city), pemain Persib Atep Rizal (tokoh muda bidang olahraga), Rizky Januar dan Irvan dari Ouval Research (pelopor distro), Ketua HIPMI Jawa Barat Jodi Janitra (tokoh kewirausahaan muda), serta bos Go-Jek Nadiem Makarim (tokoh muda bidang start up).
BACA JUGA: PGRI Sebut Juknis Sertifikasi Bikin Guru Honorer K2 Gigit Jari
Selain itu ada pula kelompok atau organisasi yang mendapat penghargaan dari TMP. Yakni Mahitala Unpar (kelompok pecinta alam dan lingkungan hidup), Pure Saturday (tokoh musik indie), serta Sembilan Matahari (perusahaan industri kreatif yang terbentuk dari basis komunitas).
Ridwan Kamil yang hadir pada acara itu mengharapkan TMP memperbanyak kegiatan serupa di berbagai kota. Khusus Bandung, Emil menyebut ibu kota Provinsi Jawa Barat itu merupakan gudang kreativitas.
“Kita tahu Bandung lautan kreativitas. Kita berharap Bandung sebagai kota ekononi kreatif," ujarnya.
Sedangkan Ketua Umum TMP Maruarar Sirait mengatakan, kini tantangan bagi kalangan muda adalah persaingan. Menurutnya, berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) bukan menjadi ancaman, tapi justru peluang bagi anak-anak bangsa yang memiliki kreativitas unggul.
"Anak muda kita memiliki kraativitas dalam berbagai hal. Seperti kuliner, seni, hingga IT (informasi tekonologi, red),” katanya.
Ara -sapaan Maruarar- menambahkan, Indonesia dengan potensi dari anak-anak muda sangat mampu menghadapi persaingan MEA. Namun, katanya, anak-anak muda kreatif memang harus didorong dan difasilitasi.
“Kita siap menghadapi MEA. Bukan menjadi penonton, tapi pemenang. Maka itu perlu asanya pemberdayaan anak muda yang memiliki kreasi unggul," katanya.
Berbagai kegiatan menyemarakkan TMP Youth Fest. Antara lain Creative Run yang diikuti oleh 4971 peserta, serta pameran kuliner, distro, seni, olahraga dan otomotif yang tersebar di 40 booth.
Sedangkan Ketua TMP Jawa Barat, Nico Siahaan mengatakan, TMP Youth Fest merupakan salah satu cara untuk memberikan wadah kreativitas bagi anak-anak muda. Karenanya, TMP Jabar menggelar Yout Fest untuk merangsang anak-anak muda kreatif untuk tampil
“Selama ini kita kenal Bandung sebagai kota yang mempunyai kreativitas yang telah unggul dari bidang film, musik dan lain-lain," jelasnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SIMAK! Pesan PB PGRI untuk Para Honorer K2
Redaktur : Tim Redaksi