Satu per Satu Maskapai Hong Kong Lakukan PHK Besar-besaran

Minggu, 13 Desember 2020 – 05:35 WIB
Pesawat Hong Kong Airlines. Foto: Wikimedia Commons

jpnn.com, HONG KONG - Maskapai Hong Kong Airlines merumahkan 250 orang kru penerbangan sebagai dampak COVID-19 yang berkepanjangan.

"Hong Kong Airlines terpaksa melakukan penyesuaian operasional secara signifikan pada tahun lalu karena pembatasan perjalanan (saat terjadi aksi sosial). Sekarang penyesuaian berlanjut yang tidak hanya memengaruhi pendapatan kami secara drastis, melainkan juga mengurangi awak operasional dan staf kami sampai waktu yang tidak ditentukan," demikian pernyataan Hong Kong Airlines yang dikutip China News, Sabtu (13/12).

BACA JUGA: Polisi Hong Kong Kembali Tangkap Aktivis Oposisi, Selamat Tinggal Demokrasi

Terhadap awak kabin yang terkena dampak penyesuaian tersebut, pihak maskapai memberikan tawaran berupa paket kompensasi sesuai dengan peraturan perundang-undang ketenagakerjaan yang berlaku di Hong Kong.

Pandemi COVID-19 telah melanda penerbangan global, tak terkecuali dengan Hong Kong.

BACA JUGA: Jepang Sentil Tiongkok soal Penangkapan Aktivis Hong Kong

Sejak awal tahun ini, maskapai penerbangan yang berbasis di Hong Kong itu telah mengumumkan pengurangan jadwal penerbangan, pemberhentian awak kabin di luar Hong Kong, dan pemotongan gaji bagi para pekerja.

Hong Kong Airlines berdiri pada 2006 sebagai anggota dari Grup HNA yang bergerak di bidang penerbangan, real estate, jasa keuangan, pariwisata, dan logistik.

BACA JUGA: Pimpin Demo Antipemerintah, Aktivis Hong Kong Mengaku Bersalah

Maskapai tersebut menerbangi 30 rute regional dan internasional di Asia dan Eropa, baik penumpang dan barang.

Sebelumnya, maskapai Hong Kong lainnya, Cathay Pacific, juga merumahkan 8.500 karyawannya pada 21 Oktober.

Maskapai papan atas di Asia itu juga telah menghentikan operasi Cathay Dragon, anak perusahaannya. (ant/dil/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler