Pelaku diketahui berinisial KM (53) warga Perumahan Puri Hutama Blok 1 No. 10 RT 10/RW 13 kelurahan Jatimulya, Kecamatan Tambun Selatan Kota Bekasi. Sementara lima korban di antaranya, IW (25), FD (19), YY (22), DL (20) dan FF (17). Kelimanya tercatat sebagai warga asal kampung Cikembang Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari.
"Kami mendapatkan informasi, di daerah Cibeureum sering ada pemberangkatan tenaga kerja ke Lubuk Linggau. Satu pelaku dan lima korban berhasil kami amankan,"kata Kapolres Bandung AKBP Sandi Nugroho melalui Kapolsek Baleendah AKP Susianti Ranchmi, Rabu (10/10).
Menurut dia, kelima orang perempuan muda tersebut rencananya akan dipekerjakan sebagai pemandu lagu (PL) di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Namun, sebelum berhasil dijual, polisi sudah menciduk pelaku bersama korban di Kampung Cangkring Kelurahan Jelekong Kecamatan Baleendah, pada Selasa (9/10) sekitar pukul 13.00.
Selain mengamankan pelaku dan lima orang korban, polisi juga mengamankan satu unit mobil rental Toyota Avanza warna biru tua metalik dan satu lembar uang Rp 50.000. Salah satu korban FF (25) kepada Bandung Ekspres mengaku, tidak tahu jenis pekerjaan yang akan diberikan kepada dirinya. Ia baru tahu pekerjaan yang ditawarkan untuk menjadi PL dan akan dijadikan PSK di wilayah Lubuk Linggau setelah terjadi penangkapan oleh pihak kepolisian. "Saya tak punya uang, ya mau saja ketika ditawari pekerjaan. Tapi saya tidak tahu jenis pekerjaannya apa?" tandas korban.
Sementara itu, KM (53) mengaku, baru pertama kali jual gadis muda untuk dijadikan pelacur. “Saya disuruh seseorang bernama David dengan imbalan Rp 500 ribu untuk satu orang perempuan yang berhasil dibawa," kata KM (53).
Menurut dia , pekerjaannya ini baru dijalaninya sejak dua bulan lalu. Ia diminta oleh David yang mengaku sebagai pemilik Smart Hotel di Lubuk Linggau Sumatera Selatan. Dengan diiming-imingi uang tersebut, kemudian ia mencari agen untuk mencari perempuan-perempuan tersebut dengan dikasih biaya sebesar Rp300 000. Sedangkan yang Rp 200 000 lagi, ia pakai untuk biaya akomodasi, termasuk rental mobil dan lainnya. "Saya tidak dapat apa-apa kok. Yah itu tadi cuma untuk akomodasi saja," ucapnya.
Pihaknya mengakui kesalahannya tersebut, jika perempuan-perempuan muda yang akan dikirimkannya ke Lubuk Linggau itu, akan dipekerjakan sebagai pemandu lagu (PL) sekaligus pemuas nafsu laki-laki hidung belang. Dengan bayaran Rp150 000 per jam sebagai PL dan Rp 1 juta untuk setiap kali diboking laki-laki. " Seperti itulah yang dikatakan David kepada saya. Selebihnya saya tidak tahu, karena memang ini untuk pertamakalinya saya lakukan," paparnya. (mg 1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Menantu dan Calon Mertua Adu Jotos
Redaktur : Tim Redaksi