jpnn.com, MAGELANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin tahun ini penyelenggaraan Borobudur Marathon (BorMar) 2021 bisa lebih melibatkan partisipasi masyarakat.
Dia juga berharap tahun ini penyelenggaraan bisa dilakukan seperti sebelum pandemi covid-19.
BACA JUGA: Pak Ganjar Bikin Kejutan di Borobudur Duathlon 2021
Hal itu disampaikan Ganjar usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman Borobudur Marathon 2021 dan Tour de Djawa antara Bank Jateng dan Kompas di Balkondes Ngadiharjo, Magelang, Sabtu (29/5).
"Ada satu harapan besok bisa dilaksanakan seperti sebelum pandemi. Kalau toh itu tidak maka saya kepingin Bormar tetap terlaksana, setidaknya hybrid. Maka nanti ada elite yang ikut berlari beneran sehingga prokesnya bisa kita jaga tetapi virtualnya juga kita laksanakan," katanya.
BACA JUGA: Kudus jadi Zona Merah Lagi, Pak Ganjar Langsung Bertindak
Menurut Ganjar, BorMar ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki tempat bagus dan sport tourism yang dilaksanakan dengan skala dunia.
"BorMar ini sudah masuk event elite di Indonesia bahkan dunia sudah mulai mengenal maka saya ingin tahun ini bisa berjalan jauh lebih baik," katanya.
BACA JUGA: Usul Ombudsman Gelar OTT untuk Pelayanan Publik, Ganjar: Tidak Usah Takut
Terkait hal baru apa yang akan ditawarkan pada event tahun ini, Ganjar belum bisa membeberkan.
Dia masih menunggu tim kreatif yang sudah mulai bekerja sejak awal tahun ini. Masukan dari para pelari yang mengikuti event sebelumnya juga harus menjadi perhatian dalam penyelenggaraan tahun ini.
"Saya belum tahu nanti tim kreatifnya akan seperti apa tetapi masukan-masukan dari mereka para Runner minta tempatnya jauh lebih baik, jalannya bersih, betul-betul ditutup," ungkapnya.
Ganjar masih berkeinginan BorMar menjadi event yang dimiliki penuh oleh masyarakat. Tidak hanya dimiliki oleh instansi atau pribadi tertentu.
Terkait hal itu, dia berkaca pada event Berlin Marathon di mana masyarakat di Berlin merasa memiliki Berlin Marathon itu.
Rasa kepemilikan dari masyarakat itu yang nantinya akan meningkatkan kualitas dari event tersebut.
"Kalaulah dilaksanakan di sini maka saya ingin masyarakat dilibatkan. Mereka bisa menjadi partisipan agar mereka hadir sehingga Bormar menjadi milik mereka bukan milik Ganjar, milik Pemprov, atau Kompas. Saya ingin Bormar dimiliki oleh masyarakat dan kemudian mereka menyiapkan dengan baik dan ini akan memengaruhi tourism yang ada di sini dan akan mengubah perilaku merek yang akan berbisnis turis ini akan menyesuaikan," kata Ganjar.
Adapun persiapan event BorMar tahun ini masih terus dimatangkan oleh tim kreatif. Beberapa waktu lalu bahkan tim sudah bertemu Ganjar untuk menyampaikan garis besar event BorMar tahun ini.
Selain BorMar, Tour de Djawa juga menjadi konsep sport tourism yang sedang digarap. Jika sesuai rencana event bersepeda ini akan dilaksanakan tepat setelah BorMar.
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Natalia