jpnn.com, PARIS - Real Madrid harus mengakui keunggulan Paris Saint-Germain (PSG) pada leg pertama Liga Champions 2021/22 yang berlangsung di Stadion Parc des Princes, Rabu (16/2) dini hari WIB.
Hasil imbang di depan mata buyar setelah bomber PSG Kylian Mbappe merobek gawang Madrid pada menit 90+4'.
BACA JUGA: PSG vs Real Madrid: Kylian Mbappe Buat Los Blancos Menangis
PSG benar-benar mendikte permain El Real dan membuat tim ibu kota Spanyol itu sulit mengembangkan permainan.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dengan besar hati mengakui tim asuhannya tidak bisa menampilkan performa terbaik pada laga ini.
BACA JUGA: Manchester City Menggila di Portugal, Sporting CP Luluh Lantak
Namun, Ancelotti berjanji akan melakukan aksi balas dendam di leg kedua nanti yang berlangsung di Santiago Bernabeu pada 10 Maret mendatang.
"Kami belum bermain maksimal, tetapi ini baru leg pertama. Kami akan menampilkan performa berbeda di kandang kami," ungkap pelatih asal Italia tersebut dikutip dari Marca.
BACA JUGA: BATC 2022: Lee Zii Jia Pandang Remeh Kontestan Lain, Anggap Malaysia Bisa Juara
Lebih lanjut, Ancelotti kecewa karena penggawa Madrid tampak kesulitan mencari cara untuk keluar dari tekanan Les Parisiens.
Eks pelatih Chelsea itu geram anak asuhannya banyak membiarkan PSG menguasai bola terlalu lama.
"Permainan kami tidak bagus. Kami melewatkan banyak operan dan tidak mampu keluar dari tekanan. Mereka (PSG) melakukannya dengan sangat baik, sementara kami benar-benar kesulitan," tambahnya.
Peluang Real Madrid untuk lolos ke perempat final Liga Champions sejatinya belum benar-benar tertutup.
El Real bisa membalaskan dendamnya ke PSG saat bermain di kandang sendiri. Untungnya, UEFA telah menghapus aturan gol tandang di Liga Champions musim ini.
Jadi, Madrid tidak perlu memikirkan berapa gol PSG yang bersarang ke gawang mereka. Karim Benzema dan kawan-kawan cukup menang atas raksasa Prancis tersebut.(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib