Satu-satunya Harapan Indonesia, Anthony Ginting Tak Boleh Meremehkan Anders Antonsen

Jumat, 30 Juli 2021 – 23:46 WIB
Anthony Sinisuka Ginting saat bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo (NOC Indonesia)

jpnn.com - Anthony Sinisuka Ginting menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali emas untuk tunggal putra bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 setelah rekannya Jonatan Christie gagal mencapai babak perempat final.

Ginting yang akan melakoni pertandingan perempat final pada Sabtu (31/7) menjadi pertama kalinya pemain tunggal putra Indonesia mencapai babak delapan besar sejak Olimpiade Beijing 2008.

BACA JUGA: Mantap! Anthony Ginting Pastikan Satu Tempat di Perempat Final Tokyo 2020

Pemain tunggal putra terbaik kelima di dunia menuru BWF itu akan menghadapi wakil Denmark Anders Antonsen.

Menurut data yang dilaporkan Olympics.com pada Jumat (30/7), Ginting telah bertemu Antonsen tiga kali sebelumnya dan selalu meraih kemenangan.

BACA JUGA: Siapa Lawan Ginting di Perempat Final Tokyo 2020? Bagaimana Peluangnya?

Pertemuan terakhir mereka terjadi di final Indonesian Masters 2020. Saat itu, Ginting kalah di gim pertama kemudian bangkit dan memenangkan pertandingan itu.

Menjelang laga perempat final, Ginting mengaku siap menghadapi Antonsen dan tidak akan memberikan tekanan yang berlebihan terhadap dirinya sendiri.

BACA JUGA: Takluk dari Wakil China, Jojo Gagal Ikuti Jejak Anthony Ginting di Tokyo 2020

"Saya akan pelihara semangat dan tetap positif,” ujar Ginting dalam rilis NOC, Kamis (29/7).

Meski begitu, Antonsen bukan lawan yang bisa diremehkan Ginting di pertandingan besok.

Pasalnya, Antonsen mampu mengalahkan rekan senegaranya, Viktor Axelsen untuk merebut gelar World Tour Finals pada awal tahun ini.

Antonsen menunjukkan performa yang lebih konsisten di turnamen-turnamen menjelang Olimpiade Tokyo 2020 dibanding pemain Indonesia.

Di sisi lain, Ginting juga menunjukkan performa yang apik sejauh ini. Pemain berusia 24 tahun itu menjadi juara grup J setelah mengalahkan Gergely Krausz dari Hongaria dan wakil Refugee Olympic Team (ROC) Sergey Sirant.

Kemudian di babak 16 besar, dia menyingkirkan wakil dari tuan rumah Tsuneyama Kanta.

Saat ini, dia perlu memenangkan tiga pertandingan lagi untuk meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020. (mcr9/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler