jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengedarkan surat peringatan pertama (SP1) perihal penertiban yang bakal dilakukan di jalur hijau yang berada di Jalan Kepanduan II, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Dari pantauan JPNN.com, Rabu (17/2) sekitar pukul 12.30 WIB, di lokasi yang beken disebut Lokalisasi Kalijodo itu, aktivitas prostitusi tampak sunyi. Yang ada hanya pengguna jalan yang lalu lalang di bantaran kali Banjir Kanal Barat itu.
BACA JUGA: Ahok Sambangi Markas Polda Metro, Ada Apa?
Padahal, sebelumnya pada Selasa (16/2) kemarin, masih banyak wanita yang mejeng di depan kafe-kafe. Meski malu-malu, tatapan mereka seolah-olah ingin mengajak setiap lelaki yang melintas di daerah tersebut untuk singgah.
Sementara di pintu masuk lokalisasi ini, terdapat dua tenda komando yang diisi oleh aparat kepolisian dan TNI. Mereka juga membangun tenda komando di pintu keluar.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Bantah TNI Intimidasi Warga Kalijodo
Selebaran surat edaran juga masih tertempel di setiap kafe-kafe, yang isinya perihal penertiban di lokasi yang panjangnya sekitar 800 meter itu. Biasanya, di lokasi itu terdapat wisata esek-esek kelas menengah ke bawah, dengan barak-barak yang dibangun dari seng.
Camat Penjaringan, Abdul Khalid mengatakan pihaknya intensif melakukan sosialisasi kepada warga Kalijodo. Pemerintah, kata dia, juga memberikan solusi dengan menawarkan alih profesi bagi Pekerja Seks Komersil (PSK), penggantian bangunan yang digusur, dan memberikan rumah susun bagi yang memiliki Kartu Tanda Pendudukan (KTP) DKI Jakarta.
BACA JUGA: Ahok Kumpulkan TNI dan Polda Bahas Kalijodo
"Tahap (penertiban) masih sosialisasi. Kami berikan solusi kepada masyarakat. Jadi kami pemerintah tidak akan tinggal diam," tandas Abdul, Rabu (17/2). (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Tak Peduli, Tantang Warga Kalijodo Ajukan Gugatan
Redaktur : Tim Redaksi