Satu Tahun Kinerja Kementan, SYL: Program yang Sudah Berjalan Harus Dipertajam

Senin, 26 Oktober 2020 – 13:52 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: Kementan RI for JPNN.com.

jpnn.com, JAKARTA - Memasuki satu tahun kinerja Kabinet Indonesia Maju, Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya meningkatkan sinergitas dan kinerja sektor pertanian untuk meningkatkan perekonomian nasional.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan) dalam acara Tasyakuran satu tahun Kementerian Pertanian Kabinet Indonesia Maju, menyampaikan bahwa momentum ini harus dijadikan pelecut untuk terus berakselerasi, dan bekerja lebih keras dalam memajukan sektor pertanian.

BACA JUGA: Prof Ahmad Firdaus Beri Tiga Catatan untuk Satu Tahun Kinerja Kementan

"Kita harus perkuat konsepsi dan pertajam program-program yang sudah berjalan," ujar Mentan SYL saat syukuran bersama yatim piatu di Auditorium Kementan, Senin (26/10).

Mentan SYL juga mengapresiasi seluruh perangkat fungsional Kementan dan kebijakan negara dalam melaksanakan tugasnya selama satu tahun. Menurutnya, keberhasilan yang dicapai selama ini tidak lepas dari peran eselon satu dan struktur berikutnya.

BACA JUGA: Oknum Perwira Polisi Pengkhianat Bangsa, Reza Sebut Motif Kerakusan

"Apa yang kita capai satu tahun ini adalah kerja keras kita semua. Saya tidak dapat berhasil tanpa bantuan dan kerja keras dari seluruh stakeholder yang ada,' lanjut mantan gubernur Sulawesi Selatan ini.

Perlu diketahui, di masa kepemimpinan Mentan Syahrul, sektor pertanian menjadi penyumbang angka tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II, yakni sebesar 16,14 persen.

BACA JUGA: Ini Gejala yang Dirasakan Setelah Divaksin Covid-19, Jangan Panik

Selain itu, Kementan juga kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 4 kali berturut-turut dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Di sisi lain, Kementan terus mendorong kinerja ekspor melalui program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) di tengah terguncangnya ekonomi global akibat pandemi Covid-19.

Tercatat pada periode Januari-Agustus 2020, ekspor pertanian mencapai angka 8,82 persen dengan nilai ekspor sekitar Rp 258 triliun. Bahkan di bulan September, ekspor pertanian naik 20,84 persen.

"Kita tentunya tidak boleh puas dan ini harus menjadi tolok ukur bahwa dengan visi yang kuat dan misi yang kita kerjakan, pertanian bisa jauh lebih baik lagi dengan ada kebersamaan di dalamnya," ucap SYL menambahkan.(*/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler