jpnn.com - CIKARANG - Di antara ribuan peserta Unas Kabupaten Bekasi, ada satu yang terpaksa menjalaninya dari balik lapas Kelas III Pasirtanjung, Cikarang Timur. Siswa SMK berinisial M (17) harus mengisi soal ujian di hotel prodeo karena tersandung kasus pelecehan seksual dan divonis tiga tahun.
"M mengerjakan soal ujian di bawah pengawasan dari guru dan pihak lapas," ucap Kalapas Kelas III Pasirtanjung, Toro Wiyarto saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (5/4).
BACA JUGA: Salut! Penjual Pentol Bakso Ikut UN Demi Ini
Toro menjelaskan, waktu dan mata pelajaran yang diberikan kepada M juga sama dengan siswa peserta UN SMA lainnya. Selain itu, kata dia, soal yang diberikan kepada M sebelumnya diambil guru pengawas dari sekolah bersangkutan selanjutnya dibawa ke Lapas.
Dalam mengerjaan soal lanjut Toro, kalau M mengerjakan dengan sistem manual dan tidak menggunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) meski Lapas Kelas III juga sudah menyiapkan komputer bila ingin dipakai. "Jadi masih pakai kertas dan urek-urek seperti biasa siswa yang tidak pakai sistem UNBK," terangnya.
BACA JUGA: Kasihan, Siswi Ini Kerjakan UN di Ambulans
Terpisah, Wakil Bupati Bekasi Rohim Mintaredja memantau pelaksanaan UNBK di SMK Negeri 2 Cikarang Barat. Menurut Rohim, tahun ini ada lima sekolah yang menyelenggarakan UNBK. "Yang lainnya belum siap. Terkendala sarana prasarana makanya di tahun depan diminta ada peningkatan," ujarnya. (ran/dho/dil/jpnn)
BACA JUGA: Duh, UN Hari Kedua Masih Ada Listrik yang Padam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di 12 Negara ini, WNI juga Ikut Ujian Nasional
Redaktur : Tim Redaksi