Informasi yang dihimpun Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) dari Unit Laka Lantas Polres Banjar, korban tewas diketahui bernama Abdul Karim (80), warga Lingkungan Siluman Kelurahan/Kecamatan Purwaharja Kota Banjar. Dia menjadi korban tabrak lari di Jalan Brigjen M Isa SH Lingkungan Wargamulia Purwaharja, Selasa (21/8). Sisanya, kecelakaan lalu lintas dialami para pengendara sepeda motor.
Kepada Radar PS Kanit Laka Lantas Aipda Saring menjelaskan, korban laka lantas kebanyakan dari kalangan remaja. “Biasanya mereka tidak bisa mengendalikan diri saat di jalan raya,” ujarnya.
Menurut Saring, dari 12 kejadian laka lantas yang ditanganinya, empat peristiwa terjadi di jalur utama mudik termasuk tabrak lari yang menyebabkan satu korban tewas. Sedangkan sisanya terjadi di jalur alternatif. “Total kerugian materi dari semua kejadian laka lantas selama Operasi Ketupat Lodaya 2012 ini mencapai Rp 12,6 juta dengan delapan orang tersangka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saring mengatakan, jumlah kecelakaan selama malam takbiran tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini terjadi empat kecelakaan lalu lintas, sedangkan tahun lalu sebanyak 13 kecelakaan.
“Jika dilihat dari kualitas maupun kuantitas, angka laka lantas pada malam takbiran tahun ini menurun drastis hanya empat peristiwa. Sedangkan tahun sebelumnya 13 peristiwa,” imbuhnya.
Mengenai kondisi arus lalu lintas selama perayaan Lebaran hingga H+3, kata Saring, pada umumnya lancar. Hanya saja, kepadatan kendaraan terjadi di pusat kota menuju ke arah Pangandaran. Hal ini karena adanya penyempitan jalan di Jalan Letjen Suwarto yang disebabkan banyaknya warga yang memanfaatkan waktu liburnya untuk berbelanja di pusat pertokoan di kawasan ini.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, kami sudah menempatkan petugas di titik itu, untuk mengatur agar lalu lintas berjalan lancar. Tidak hanya itu, di setiap persimpangan kami juga tempatkan dua petugas untuk membantu menunjukkan arah bagi para pengendara yang hendak menuju ke arah Pangandaran,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu penyebab terjadinya laka lantas adalah menurunnya kondisi fisik pengendara setelah menempuh perjalanan jauh. Seperti yang terjadi pada Sabtu (19/8) pukul 10.00, sebuah mobil pemudik menghantam pagar rumah milik warga di Jalan Brigjen M Isa SH Purwaharja Kota Banjar. Kecelakaan ini diduga karena pengemudi mengantuk saat mengemudi.
Informasi yang dihimpun Radar, mobil sedan merek Ford warna hitam nopol B 8852 KM yang dikemudikan Ir Bambang Yudho Utomo (57) warga Jalan DN Mahalona D-1 RT 14 RW 04 Kelurahan Bendungan Hilir Jakarta Pusat ini melaju dari arah barat menuju timur (Ciamis menuju Cilacap) dengan kecepatan tinggi. Saat melintas di depan kantor Samsat Banjar, tanpa sadar pengemudi membanting setir kendaraannya ke kiri, akibatnya kendaraan menghantam sebuah pohon dan pagar rumah warga.
Saat itu, anggota Unit Laka Lantas Polres Banjar Brigadir Ikbar Jajat Aprijat menjelaskan, dari hasil keterangan dua saksi dan pengemudi, kecelakaan ini disebabkan faktor human error. Diduga pengemudi lelah dan mengantuk setelah menempuh perjalanan jauh dari Jakarta dengan tujuan Jogjakarta.
“Sepertinya pengemudi mengantuk, apalagi di lokasi kejadian kondisi jalan bergelombang, sehingga saat berada di ruas jalan tersebut pengemudi merasa kaget dan tiba-tiba membanting setirnya ke kiri yang akhirnya menabrak pohon dan pagar rumah warga,” bebernya.
Ikbar melanjutkan, pengemudi dan seorang penumpang lainnya tidak mengalami luka, karena sistem keamanan kendaraan itu semua berfungsi dengan baik. Selain itu, pengemudi dan seorang penumpangnya mengenakan sabuk pengaman. (kun)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pastikan Penembakan di Papua Bermotif Perampokan
Redaktur : Tim Redaksi