jpnn.com, BREBES - Ketegangan masih terjadi di dua desa di Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jateng, pascakejadian pengeroyokan yang menyebabkan satu warga Desa Gegerkunci meregang nyawa.
Aparat melakukan penjagaan di Desa Cenang untuk mengantisipasi bentrok lanjutan. Aparat kepolisian dibantu jajaran TNI dan Banser melakukan patroli di dua desa tersebut.
BACA JUGA: Bawa Arit Mengamuk di Masjid, Dikeroyok Tak Sadarkan Diri
Kapolsek Songgom AKP. Tuhirman saat dikonfirmasi mengatakan, situasi di kedua desa tersebut saat ini berangsur membaik. Pihaknya juga mengajak pemerintah desa untuk saling mengawasi warganya, sebagai langkah antisipasi adanya bentrok lanjutan yang dipicu oleh emosi warga.
“Alhamdulillah sekarang sudah kondusif. Saat ini pihak korban sudah menerima dan menyerahkan kasus ini pada Polri. Kami meminta para kades untuk saling mengingatkan warga agar tidak terprovokasi,” katanya saat dikonfirmasi, Kamis (21/6).
BACA JUGA: Tol Baru Beroperasi, Produsen Telur Asin Kurangi Produksi
Sebelumnya, terjadi pengeroyokan tiga warga Desa Gegerkunci, Kecamatan Songgom, Senin (18/6) malam. Aksi pengeroyokan itu dilakukan oleh sejumlah pemuda tetangga desanya, yakni Dukuh Wijahan, Desa Cenang, dan mengakibatkan tiga warga Gegerkunci tersebut mengalami luka-luka.
Ketiga korban tersebut antaranya, Sarif Hidayatulloh, 20, dan Anggi Maulana, 24, warga Desa Gegerkunci RT 01 RW 02. Sarif mengalami luka sobek 4 sentimeter dan dirawat di pukesmas terdekat. Sedangkan Anggi mengalami luka di bagian kepala dan tak sadarkan diri, sehingga dilarikan ke RSUD Brebes.
BACA JUGA: Sore Berdarah di Kalsel, Pedagang Dikeroyok Sampai Mati
Korban selanjutnya yakni, Toridin, 30, warga Desa Gegerkunci, RT 12 RW 02, mengalami luka sobek di bagian kepala. Namun masih sadarkan diri dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Anggi Maulana, yang sempat tak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD, akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan.
Berdasar informasi di lapangan, aksi pengeroyokan ini terjadi pada Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB. Peristiwanya bermula ketika ketiga korban sedang menonton hiburan organ tunggal di Dukuh Wijahan.
Saat itu penonton ribut karena mungkin terjadi kesalahpahaman, lantas anggota Polsek setempat yang melaksanakan pengamanan melakukan peleraian.
Namun saat korban meninggalkan tempat hiburan tersebut, mereka dibuntuti oleh sejumlah pemuda Dukuh Wijahan hingga terjadi pengeroyokan di bekas rel pengangkut tebu. Ketiganya dikeroyok, dengan dipukul di bagian kepala menggunakan kayu dan batu, hingga mengakibatkan korban mengalami luka.
Kapolsek Songgom AKP Tuhirman dalam laporanya menyatakan, korban penganiayaan atas nama Anggi Maulana akhirnya meninggal dunia, Selasa (19/6) setelah sempat dirawat di RSUD Brebes. Atas kasus ini, polisi sudah menangkap 2 pelaku, yakni Aris Munandar, 23, dan Khoirul Mustain, 24.
Keduanya merupakan warga Wijahan, RT 4 RW 5, Desa Cenang. “Setelah kejadian itu, tiap malam patroli. Sambang desa dibantu para Banser dan yang lainnya,” tandasnya. (fid/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Innalillahi, Ini Identitas 12 Korban Kecelakaan Maut Brebes
Redaktur & Reporter : Soetomo