jpnn.com, MEDAN - Kementerian Kesehatan mengungkapkan adanya satu kasus transmisi lokal varian Omicron yang terdeteksi dari seorang warga Medan, Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis mengatakan pihaknya telah mendapat informasi tersebut.
Menurutnya, warga tersebut awalnya berkunjung ke Jakarta bersama dengan istrinya.
Setelah melakukan tes Covid-19, pria tersebut dinyatakan positif sedangkan istrinya negatif.
"Setelah dilakukan tes, yang satu positif dan yang satu tidak. Maka, yang satu pulang," ujar Ismail kepada wartawan, Selasa (28/12).
Untuk mengantisipasi terjadi penyebaran Omicron di Sumut, Dinas Kesehatan akan melakukan tracing kepada orang-orang yang sebelumnya sempat kontak erat dengan pria tersebut.
Dia menuturkan bila nanti dari hasil tracing kontak erat ditemukan kasus Omicron, maka akan dilakukan karantina terhadap orang tersebut.
"Nanti lima hari setelah karantina dia akan kami tes lagi positif atau tidak. Kami juga akan mengirimkan WGS-nya ke Balitbangkes," jelasnya.
Mantan Kadis Kesehatan Mandailing Natal itu memastikan hingga kini belum ada kasus Omicron di Sumut.
Dia meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga kasus Omicron tidak menyebar di Sumut.
"Kami harapkan masyarakat dalam mengantisipasi apa pun virusnya, baik Omicron, delta dan sebagainya, hal utama yang harus dipertahankan adalah disiplin protokol kesehatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan adanya satu kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia.
Artinya, saat ini tercatat sudah 47 kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan kasus transmisi lokal Omicron terjadi pada seorang laki-laki berusia 37 tahun asal Medan yang berkunjung ke Jakarta.
Pasien tersebut diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau kontak erat dengan pelaku perjalanan luar negeri.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Bilang Begini Soal Omicron, Sebut 3 Tempat
Nadia menjelaskan pasien dan istrinya tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021.
"Kemudian pada 17 Desember 2021 sempat mengunjungi salah satu restoran di SCBD," kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa.
Pada 19 Desember, pasien melakukan tes Antigen sebelum kembali ke Medan dan hasilnya positif.
Nadia mengatakan yang bersangkutan menjalani pemeriksaan PCR pada 20 Desember lalu diteruskan pada pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
Hasil pemeriksaan WGS pada Minggu (26/12), pasien diketahui terkonfirmasi varian Omicron.
"Yang bersangkutan saat ini sedang dalam proses evakuasi untuk melakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso," ujar Nadia.
Dinas Kesehatan juga telah melakukan tracing di tempat-tempat yang dikunjungi pasien.
"Pemerintah tentunya selalu melakukan pemantauan terhadap peningkatan risiko penularan Covid-19 ini," tegas Siti Nadia Tarmizi. (mcr22/jpnn)
BACA JUGA: Anggota Samapta Terbukti Berbuat Dosa Besar, Kapolres Loteng Ambil Tindakan
BACA JUGA: Indekos Mewah di Malang Mendadak Riuh, Waduh!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Anak Kiai di Jombang, Kapolda Jatim Irjen Nico Mengaku Didatangi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Finta Rahyuni