Satu yang Hampir Pasti, Sumatra Barat Lagi-Lagi Bukan Milik Jokowi

Selasa, 23 April 2019 – 20:51 WIB
Hitung suara Pilpres 2019 di Sumatra Barat versi KPU hingga Selasa (23/4) pukul 20.00 WIB. Foto: kpu

jpnn.com, JAKARTA - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin hampir bisa dibilang gagal mendulang suara di Sumatra Barat.

Setelah hitung suara KPU mengalami progres mencapai 49,66804 persen atau 8.304 dari 16.719 TPS (hingga pukul 20.00 WIB malam ini) di Sumbar, Jokowi - Ma'ruf baru meraih 13,24 persen atau 190.308 suara.

BACA JUGA: Dituntut 18 Bulan Penjara, Ahmad Dhani: Prabowo Menang

Prabowo Subianto - Sandiaga Uno (paslon 02) begitu perkasa di Ranah Minang dengan 86,76 persen atau 1.246.630 suara.

Dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar, cuma di Kabupaten Kepulauan Mentawai Prabowo gagal menang hingga malam ini; 927 suara vs 3.068.

BACA JUGA: Update Real Count KPU: Di Satu Provinsi, Jokowi – Ma’ruf Salip Prabowo - Sandi

Sementara di kabupaten dan kota lainnya, 02 berjaya. Di Kabupaten Agam bahkan jomplang sekali; 213.531 suara vs 23.223.

(Baca Juga: Update Real Count KPU: Di Satu Provinsi, Jokowi – Ma’ruf Salip Prabowo - Sandi)

BACA JUGA: Rapat Kabinet Mulai Bahas Anggaran buat 3 Kartu Janji Kampanye Jokowi

Sumbar memang kantong suara Prabowo sejak Pilpres 2014. Saat itu bersama Hatta Rajasa, Prabowo mendulang 76,92 persen (tertinggi dibanding provinsi lain). Jokowi - Jusuf Kalla cuma kebagian sisanya yang 23,08 persen.

Kenapa Urang Awak lebih condong ke Prabowo ketimbang Jokowi?

"Kami melihat sosok Prabowo seorang pejuang. Sehingga timbul semangat memilihnya menjadi presiden," ujar Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAAM) Irfianda Abidin Dt Panghulu Basa seperti dikutip dari JawaPos.com Agustus tahun lalu.

Masyarakat Minangkabau mungkin bukan juga mendewakan Prabowo. Namun, pemilih di Ranah Minang cenderung rasional. Pengamat politik dari Universitas Andalas, Najmuddin Rasul membenarkan hal itu.

"Pemilih di Sumbar masih dominan mendukung Prabowo karena isu-isunya lebih rasional. Soal ekonomi dan lainnya," katanya.

Sementara janji Jokowi di 2014 seperti soal dolar, lapangan pekerjaan dan isu tenaga kerja asing nyaris belum terpenuhi sesuai harapan.

Selain soal sosok dan kerasionalan, Prabowo juga bisa dibilang diuntungkan dengan faktor kurang sregnya pemilih di Sumbar dengan pendamping Jokowi saat ini, Ma'ruf Amin.

(Baca Juga: Ketua MUI Sumbar Keluarkan Pernyataan Tegas soal Kunjungan Ma'ruf Amin)

Bukan rahasia lagi, Majelis Ulama Indonesia Sumatra Barat merupakan penentang sejumlah konsep yang digagas Kiai Ma'ruf. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Real Count 19,6 Persen, Jokowi Unggul 3 Juta Suara dari Prabowo


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler