Saud Usman Sentil Salah Satu Pejabat Batam

Minggu, 14 Februari 2016 – 15:30 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Saud Usman Nasution menyentil salah satu pejabat di BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho yang diduga ikut bergabung ISIS.

Padahal, kata Saud, saat itu Djoko Wiwoho menjabat Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan sudah punya kehidupan keluarga yang lumayan baik.

BACA JUGA: Hati-Hati! BNPT Endus Sel Teroris Berkembang di Batam

Menurut Saud, potensi penyebaran paham radikal itu bisa menyasar siapa saja, dan dari aspek mana saja.

"Kalau yang itu (Djoko) karena dipengaruhi oleh istri dan anaknya sehingga dia berangkat ke sana," terang Suad Usman usai mengisi acara Seminar Nasional dan Rapat Kerja Cabang GP Ansor Kota Batam di Harmoni One Hotel Batamcenter, seperti dikutip dari batampos.co.id (Group JPNN), Minggu.

BACA JUGA: Kepergok Sekamar di Hotel Melati, Ngakunya Paman sama Ponakan

Saud juga menyebut, potensi berkembangnya paham terorisme bisa dilandasi motif yang tak terkait langsung dengan suatu wilayah. Misalnya, peledakan bom Bali pada 2002 silam, padahal targetnya bukan warga Bali. 

"Waktu itu kan sasarannya orang Amerika, dipikirnya bule (warga asing) itu sama saja, makanya ketika dibom yang jatuh banyak korban malah orang Australia, bukan Amerika," papar pria yang menjabat Kepala BNPT sejak 9 Oktober 2014 silam tersebut. 

BACA JUGA: Ungkap Kematian Sang Balita, Orangtua Korban Diperiksa

Karena itu, Saud juga meminta masyarakat turut aktif memantau berkembangnya paham-paham radikal di sekitar tempat tinggalnya. Tak hanya itu, warga juga diminta melapor agar ada tindaklanjut sebelum jatuhnya korban.

"Kalau misalnya terpantau lewat media sosial atau secara manual, segera laporkan pada aparat keamanan terkait," pinta dia. (rna/ray)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Pendapat Polisi Soal Balita yang Tewas di Empang Itu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler