jpnn.com, RIYADH - Arab Saudi mengerahkan armada Angkatan Laut-nya ke Teluk Persia untuk bergabung dengan koalisi yang dipimpin Amerika Serikat. Langkah itu diambil karena Saudi sangat yakin bahwa Iran adalah otak di balik serangan terhadap fasilitas minyak Aramco pekan lalu.
Seorang pejabat pemerintah yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah bergabung dengan Konstruksi Keamanan Maritim Internasional yang diusung AS menyusul Australia, Bahrain, dan Inggris.
BACA JUGA: Kilang Minyak Saudi Diserang, Inggris Sangat Marah
Sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency, Rabu (18/9), koalisi maritim tersebut dibentuk AS setelah insiden perebutan kapal tanker Inggris di Teluk Persia, khususnya Selat Hormuz yang dikuasai Iran.
Arab Saudi sendiri bergabung dengan koalisi ini setelah serangan di dua fasilitas pemrosesan minyak Aramco di lokasi berbeda, yang menyebabkan pasokan minyak dunia berkurang dan harga minyak dunia naik.
BACA JUGA: Militer Iran Bantah Terlibat Penyerangan Fasilitas Minyak Saudi
Meski kelompok pemberontak Yaman, Houthi telah mengklaim serangan tersebut, baik Arab Saudi maupun Amerika Serikat yakin bahwa Iran adalah dalang dibalik serangan mengingat Houthi sendiri didukung.
Tudingan Arab Saudi juga dibuktikan dengan senjata yang digunakan untuk menyerang adalah buatan Iran.
BACA JUGA: Arab Saudi Tangkap 181 Jemaah Haji Ilegal Asal Indonesia
Menanggapi hal ini, Presiden Iran Hassan Rouhani menyanggah tudingan tersebut dan mengatakan serangan tersebut ditujukan Houthi untuk mengakhiri Perang Yaman yang telah berlangsung lama. (rmol/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil