jpnn.com, SURABAYA - Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengatakan, Persebaya Surabaya memiliki peluang menjadi juara Liga 1 2019.
Namun, Akmal meminta Persebaya menyiapkan uang dalam jumlah besar jika ingin menjadi juara.
BACA JUGA: Kisah Legenda Timnas Indonesia Terima Suap Rp 50 Juta
“Persebaya mau juara? Tergantung Persebaya siap bayar berapa,” ujar Akmal dalam diskusi sepak bola nasional yang diadakan Jawa Pos di Surabaya, Senin (17/12).
Menurut Akmal, praktik menentukan juara Liga Indonesia sudah terjadi berulang kali.
BACA JUGA: Bintang Persebaya Beber Target Besar untuk Musim 2019
“Buka saja rekening tabungan milik wasit. Banyak setoran uang terima kasih setelah pertandingan selesai,” tambah Akmal.
Dalam kesempatan itu Akmal juga membongkar praktik menentukan juara selama 2003 hingga 2010.
BACA JUGA: Pengakuan Hansamu Yama soal Peluang Bela Persebaya
Pada saat itu, sambung Akmal, tim yang juara bisa dikaitkan dengan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Menurut Akmal, klub menemukan jalan pintas setelah pemerintah melarang penggunaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk sepak bola.
Jalan pintas itu adalah praktik pengaturan pertandingan. Apalagi, imbalannya pun cukup besar, yakni hingga ratusan juta untuk satu laga.
“Untuk menjadi tuan rumah setor Rp 200 juta. Paket wasit Rp 50 juta. Ini yang terjadi di Liga 3 tahun ini,” kata Akmal. (saf/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 12 Pemain Persebaya yang Terancam Dibuang (3/habis)
Redaktur : Tim Redaksi