jpnn.com - PADANG--Kondisi masyarakat di Kelurahan Bungus Timur dan Bungus Barat pascabanjir bandang melanda, hingga kini belum pulih. Sekitar 2,5 dari 10 hektare lahan pertanian yang rusak diterjang air bah, belum bisa digarap.
Pantauan Padang Ekspres (grup JPNN), kemarin, areal persawahan seluas 2,5 ha masih diselimuti lumpur. Jalan satu-satunya harus menggunakan alat berat untuk membersihkan material galodo itu.
BACA JUGA: 20 Tahun jadi Honorer tak Bisa Ikut Tes CPNS
"Baru 7,5 dari 10 ha yang sudah dibersihkan dan ditanami kembali oleh masyarakat. Sisanya belum bisa, karena masih banyak bebatuan," ujar Lurah Bungus Timur, Herman B.
Herman menyebutkan, total areal pertanian masyarakat di kelurahan itu seluas 367 ha dengan luas daerah 25,5 km2. Sepertiga dari luas wilayah itu terkena banjir bandang yang merusak saluran irigasi yang mengaliri sekitar 250 ha lahan pertanian.
Sedangkan warga terkena dampak dari air bah tersebut sekitar 677 kepala keluarga. Para warga tersebut juga telah mendapatkan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp 250 ribu beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Sindikat Penimbun BBM Ilegal
"Sebulan lalu, Pemprov juga sudah mengecek lokasi galodo untuk melakukan proyek pengendalian banjir. Namun hingga kini, belum didapatkan tanda-tanda dari proyek tersebut akan dijalankan," tutur Herman.
Peristiwa memilukan juga melanda Bungus Barat. Sebanyak 25 ekor kambing dan ratusan ayam mati diterjang air bah yang melanda 26 RT dari 27 RT di kelurahan tersebut.
BACA JUGA: Surat Kemendagri Resahkan Lurah dan Kades
Sekitar 1.115 rumah yang dihuni 1.790 KK atau sekitar 6.885 jiwa, terendam ketika itu. Begitu juga areal pertanian, 2,25 ha dari 244 ha mengalami kerusakan.
"Kondisi warga berangsur pulih. Bagaimanapun juga, pengendalian banjir harus dipercepat untuk mengantisipasi kejadian serupa," sebut Lurah Bungus Barat, Amrul.
Masril, 37, warga setempat, berharap betul Pemko mempercepat proyek pengendalian banjir agar mereka bisa tidur nyenyak. "Kami juga berharap pemerintah bisa menurunkan ekskavator untuk membersihkan bebatuan di areal pertanian kami," tutur warga Bungus Timur itu.
Fungsional Puskesmas Bungtelkab, Drg Henny mengimbau korban galodo segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas jika terjangkit penyakit. (zul)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Beli Kopi, Suami Tenggelam
Redaktur : Tim Redaksi