jpnn.com - PANGANDARAN – Tiga wisatawan terseret arus di Pantai Pangandaran, kemarin(10/11). Satu tewas saat dirujuk ke Puskesmas Pangandaran, sementara dua wisatawan lainnya berhasil diselamatkan dalam kondisi tak sadarkan diri.
Korban meninggal bernama Kosim (62), warga Kecamatan Margahayu Blok K2 RT 02/08 Kabupaten Bandung.
BACA JUGA: Dampak Pemekaran, Kekurangan 6.400 Pegawai
Sementara korban selamat yaitu Toto Hermanto (50), warga Kampung Kuya RT 07/02 Kecamatan Cicalengka Bandung Timur dan Herman (40), wisatawan asal Kota Depok.
BACA JUGA: Data Honorer K2 Tidak Valid
Iwan, anggota Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) mengatakan Kosim berenang di kawasan Pos 2 penjaga pantai. Saat korban terseret arus, dia dibantu rekannya langsung menolong mereka.0
“Korban berhasil kami tarik. Saat ditolong (dia) masih bisa berkomunikasi dengan baik. Dia bahkan sempat mengatakan kalau kakinya sakit, namun setelah sampai di darat langsung pingsan,” ungkapnya.
BACA JUGA: Ngebut, Truk Tangki Terjun ke Jurang
Kemudian korban dilarikan ke puskesmas Pangandaran. Namun nyawanya tak tertolong.
Petugas medis Puskesmas Pangandaran dr Arieff Kustandi mengatakan korban tiba di puskesmas dalam kondisi tak sadarkan diri. “Setelah kami periksa ternyata sudah tida ada (meninggal, red),” tuturnya.
Sugiarti (58), istri korban mengatakan suaminya berenang sendirian menggunakan papan selancar mini. Ia mengaku sempat diajak berenang, namun menolaknya.
“Suami saya mengajak berenang tetapi saya bilang nanti saja mau beli kopi dulu. Kemudian suami saya berenang sendirian,“ ungkapnya.
Dia sempat melihat ada orang yang tenggelam, namun tak menyangka salah satu korban kecelakaan laut tersebut suaminya.
“Saya sempat mendekati mobil ambulans Balawista, tapi nggak melihat korbannya. Nggak tahu kalau itu suami saya,” tuturnya.
Namun, lanjutnya, setelah beberapa lama mencari suaminya tak kunjung ditemukan, ia kemudian meminta bantuan rekan-rekannya. “Saya penasaran lalu mengejar ambulans Balawista dan ternyata itu suami saya,” ungkapnya.
Toto Hermanto (50), korban tenggelam mengatakan tiba-tiba terseret arus ke tengah laut saat berenang bersama rekan-rekannya. “Kaki saya keram terus langsung ketarik ombak sampai ke tengah, saya benar-benar tidak bisa berenang ke pinggir,” ungkapnya.
“Saya langsung gak sadar, begitu sadar sudah ada di puskesmas,” tambahnya. (mg14)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Diminta Adil Tangani Kasus KPU Mimika
Redaktur : Tim Redaksi