JAKARTA - Lampu hijau dari pemerintah soal status saweran untuk pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), membuat gerakan itu makin meluas. Tidak hanya dari berbagai daerah di tanah air, gerakan penggalian dana itu juga menjalar hingga ke luar negeri.
Misalnya yang dilakukan oleh mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Queensland, Australia. "Hari ini (kemarin, Red), kami para mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Brisbane, Queensland, Australia, sepakat menggulirkan gerakan moral saweran KPK," kata Pan Mohammad Faiz, salah satu penggagas dalam akun twitternya.
Nantinya, pengumpulan dana yang dilakukan melalui akun organisasi resmi itu akan diaudit secara transparan sebelum dikirimkan ke Indonesia. Selain itu, masyarakat di Australia juga akan melakukan acara fund rising secara langsung di University of Queensland sebagai bentuk apreasisi tinggi bagi KPK.
"Semoga gerakan kami di luar negeri ini bisa meluas ke seluruh Australia dan negara-negara lainnya," katanya.
Di Jakarta, gerakan saweran untuk KPK mulai membuka posko di gedung komisi antikorupsi itu. Dibukanya posko tersebut mendapat respon yang antusias dari masyarakat, seperti pelajar, mahasiswa, hingga mantan pejabat.
Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris misalnya, dia tercatat sebagai penyumbang pertama di posko. Fahmi menyerahkan selembar cek senilai Rp 5 juta. "Ini duit pribadi saya, halal pastinya," katanya, lantas tersenyum.
Dia mengaku tidak habis pikir dengan sikap dari Komisi III (bidang hukum) DPR yang masih menahan anggaran untuk gedung baru KPK. Padahal, anggaran untuk pembangunan gedung baru sudah mendapat persetujuan dari Kemenkeu. "Mengapa Komisi III masih memberikan tanda bintang, padahal pemerintah sendiri sudah mendukung. Saya kok tidak bisa menerima," tuturnya.
Hingga hari ketiga saweran untuk gedung baru KPK, jumlah dana yang masuk mencapai Rp 93.968.530. Koordinator Divisi Kampanye dan Penggalangan Dana ICW Illian Deta Arthasari mengungkapkan, rincian dari jumlah tersebut adalah melalui transfer sejumlah Rp 79.632.530, cash 14.151.600, dan wesel Rp 184.400.
Posko di KPK akan dibuka mulai pukul 09.00 hingga 15.00 setiap hari kerja. Sumbangan melalui transfer juga bisa disalurkan melalui rekening BNI Cabang Melawai nomor 0056124374 atas nama perkumpulan ICW. Setiap harinya, akan ada laporan mengenai jumlah dana yang sudah terkumpul dari masyarakat. (fal/ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bendum Golkar Bantah Tahu soal Suap PON Riau
Redaktur : Tim Redaksi