jpnn.com - JAKARTA - Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Feisal Tamin menilai calon presiden (capres) Joko Widodo alias Jokowi telah dizalimi. Tamin yang juga tokoh masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengaku heran karena serangan keji ke arah Jokowi justru meningkat di bulan suci Ramadan.
Hal yang disoroti Tamin adalah sebutan sinting untuk Jokowi yang dilontarkan politisi PKS Fahri Hamzah dan pemberitaan yang Tv One menyebut capres usungan PDIP, PKB, Hanura dan NasDem itu penerus PKI. “Sangat disayangkan bahwa di bulan suci Ramadan ini malah muncul berbagai serangan keji ke Jokowi," kata Feisal Tamin, Rabu (3/7).
BACA JUGA: Pendukung Jokowi-JK Harus Proaktif Laporkan Intimidasi ke Posko
Dalam kasus kicauan Fahri yang menyebut Jokowi sinting, Tamin sangat menyayangkannya. “Kata-kata seperti Jokowi sinting yang diucapkan oleh Fahri Hamzah yang seharusnya sosok yang terhormat, dan tokoh Islam dari PKS, justru menampilkan tindakan tidak terpuji," ujarnya.
Sedangkan dalam kasus pemberitaan yang menyebut Jokowi penerus PKI, Tamin curiga Tv One itu sudah digunakan pemiliknya, Aburizal Bakrie untuk mengejar jabatan yang dijanjikan Prabowo Subianto. "Apakah hanya demi ambisi menjadikan Aburizal Bakrie sebagai menteri utama lalu TV One melakukan framing pemberitaan yang sangat menyudutkan Jokowi? Kemana etika jurnalistik TV One?" ujar mantan Kepala Biro Humas di Departemen Dalam Negeri itu.
BACA JUGA: Sekjen PDIP Anggap Berita Tv One Fitnah Kejam
Tamin mengaku tak habis pikir ketika sosok Jokowi yang sederhana dan rajin beribadah terus-menerus disudutkan dengan fitnah. Mantan Ketua Umum Korpri itu justru mengaku bersimpati ke Jokowi.
"Saatnya pemimpin yang merakyat dan dizalimi seperti Jokowi, kita bela bersama-sama. Secara khusus saya juga mengajak masyarakat NTB untuk menyuarakan dukungan kepada Jokowi," ajaknya.(ara/jpnn)
BACA JUGA: KPU Segera Rumuskan Pilpres Satu Putaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Sebut Dakwaan Soal Posko Pemenangan tak Logis
Redaktur : Tim Redaksi