jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 78 peserta lolos tahap administrasi sayembara konsep perancangan kawasan dan bangunan gedung di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti mengatakan terdapat empat tahap evaluasi dan penilaian hasil sayembara.
BACA JUGA: Demi Keamanan, Istana Presiden dan Wapres di IKN Nusantara Harus Dipisah
Pertama, verifikasi administrasi calon peserta dan badan usaha konsultansi konstruksi yang sudah dilaksanakan pada 9-18 April 2022.
Kedua, evaluasi dokumen karya peserta.
BACA JUGA: Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Prajurit TNI AD di Penajam Bakal DitambahÂ
Ketiga, penjurian ke-1 untuk pemilihan 3 peserta terbaik.
Keempat, presentasi nominator dan penjurian ke-2 untuk menentukan pemenang.
BACA JUGA: 100.023 ASN akan Dipindahkan ke IKN, Dapat 4 Fasilitas Ini
“Bila nanti Bapak Menteri berkenan, para peserta akan presentasi di depan Menteri PUPR atau bisa seperti sayembara sebelumnya presentasi di hadapan Bapak Presiden,” ujar Diana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (20/4).
Sayembara desain ini terdiri dari empat kompetisi, meliputi Kompleks Istana Wakil Presiden, Kompleks Perkantoran Legislatif, Kompleks Perkantoran Yudikatif, serta Kompleks Bangunan Peribadatan. Hasil karya terbaik akan diumumkan pada 24 Juni 2022 dengan total hadiah Rp 3,4 miliar.
Pendaftaran sayembara yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR telah resmi ditutup pada 8 April 2022.
Hingga waktu penutupan terdapat 246 akun pendaftar.
Sebanyak 89 pendaftar telah menyelesaikan pendaftaran sesuai persyaratan yang diminta.
Dari jumlah tersebut sebanyak 78 pendaftar lolos verifikasi administrasi.
Setelah tahap verifikasi administrasi, Kementerian PUPR menggelar penjelasan teknis dan administratif yang dilaksanakan secara daring.
Selanjutnya akan dilaksanakan penjelasan teknis lapangan di Kalimantan Timur pada 21-22 April 2022.
Diana mengatakan dewan juri sayembara ini terdiri dari pihak profesional, perwakilan Kementerian PUPR, anggota Dewan Arsitek Indonesia (DAI), anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), akademisi, pakar bangunan gedung hijau (BGH), perwakilan instansi terkait, dan tokoh masyarakat. "Tim juri terdiri dari berbagai unsur agar penjuriannya fair dari segala sisi,” ucap Diana. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi