jpnn.com, MAKKAH - "Pak Menteri, Pak Menteri, tolong ke sini Pak Menteri..." suara seorang perempuan terdengar memanggil Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di bangsal ruang rawat inap perempuan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah, Sabtu (3/8).
Menag Lukman terkejut mendengar panggilan tersebut. Ia menghentikan langkahnya dan mencari sumber suara. Tidak ketemu. Menteri Lukman pun kembali melanjutkan langkahnya.
BACA JUGA: Wukuf di Arafah 10 Agustus
"Di sini Pak Menteri.. tolong ke sini Pak, ibu saya ingin bertemu Pak Menteri," suara perempuan lainnya terdengar.
Kali ini Lukman menemukan sumber suara. Dia menoleh, mempercepat langkahnya menuju sebuah ranjang yang berada di sudut bangsal tersebut. Sesosok perempuan tua yang terbaring di ranjang tersebut melambaikan tangan kanannya sebagai isyarat memanggil Menteri Lukman.
BACA JUGA: Ini Imbauan Menag untuk Jemaah Haji
"Alhamdulillah.. iya di sini Pak Menteri," ujar Amamah, nama perempuan tersebut, lirih saat melihat menteri kelahiran Jakarta berusia 56 tahun itu mendekat.
"Dari tadi ibu saya bilang ingin bertemu Pak Menteri," kata anak Amamah, Siti Hajar. "Oya? Alhamdulillah, bisa bertemu ya bu," sahut Lukman sambil menggenggam telapak tangan Amamah.
BACA JUGA: Seorang Calhaj Asal Depok Meninggal di Madinah
BACA JUGA: Ini Nama 49 Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci
Senyum Umi Amamah, begitu ia biasa disapa, pun merekah. "Tadi saya sudah boleh pulang, tapi saya dengar Pak Menteri ada rapat di sini. Saya bilang, tunggulah sebentar, saya ingin bertemu," ujar perempuan keturunan Arab berusia 67 tahun tersebut.
Guratan bahagia tampak jelas di wajah perempuan asal Sabang, Provinsi Aceh tersebut.
Kepada Menteri Lukman, Umi Amamah menyampaikan, ia mulai daftar haji sejak tahun 2010. Di 2019 ini dia harus berangkat haji, saat sedang mengalami stroke. "Ini tubuh bagian kiri saya lumpuh Pak, tidak bisa digerakkan," tuturnya.
"Tapi alhamdulillah terima kasih, pak, haji ini nyaman sekali. Meskipun saya harus dirawat di sini, tapi semuanya baik," ujar Umi Amamah yang tak bisa menyembunyikan senyumnya.
"Alhamdulillah...," sahut Menag.
Lukman pun mendoakan agar Umi Amamah senantiasa diberikan kesehatan usai diperbolehkan pulang ke kloternya oleh tim dokter KKHI.
Sore itu, Menag beserta delegasi Amirul Hajj memang tengah mengunjungi KKHI Makkah untuk melihat pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Amamah, adalah salah seorang dari 86 orang jemaah haji yang tengah menjalani rawat inap.
Menurut Menag, memulihkan kesehatan itu tidak semata mengandalkan obat-obatan, perawatan semata.
"Tapi juga bentuk-bentuk perhatian, simpati kepada pasien, itu juga harus dilakukan secara maksimal. Itulah fungsi dari tidak hanya keluarga yang mendampingi, tetapi juga petugas-petugas yang senantiasa berada di sekitar pasien-pasien itu," kata Lukman usai berkeliling menyapa pasien. (indah limy/kemenag)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Jemaah Haji Indonesia Dirawat di RS Saudi
Redaktur & Reporter : Adek