SBY: Ada Menteri Abaikan Tugas Pokok

Perketat Kunjungan ke Luar Negeri

Rabu, 28 November 2012 – 06:32 WIB
JAKARTA - Kinerja menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid dua kembali mendapat sorotan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kali ini SBY menyoal kinerja menteri di luar rencana yang sudah ditetapkan dalam rencana kerja pemerintah (RKP) maupun APBN.

"Evaluasi yang saya lakukan, ada yang terabaikan yang pokok-pokok, kemudian melakukan sesuatu yang baru," kata SBY dalam pengantar sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden kemarin (27/11). Namun, SBY tidak menyebut siapa menteri yang tengah disindirnya itu.

Menurut SBY, para menteri berada dalam satu kabinet yang memiliki program kerja, APBN, dan sejumlah kebijakan maupun instruksi, baik lisan atau tertulis. "Wajib hukumnya semua menjalankan itu," tegasnya.

Presiden mengapresiasi jika jajarannya di kabinet memiliki ide atau inisiatif yang bisa membawa kebaikan. Namun, itu dilakukan setelah tugas utama dalam RKP atau APBN rampung. "Saya acungi jempol, tetapi setelah tugas kewajiban pokok kita itu dijalankan," terangnya.

"Jangan sampai yang sudah menjadi tujuan APBN, RKP, program aksi yang lain itu diabaikan, kemudian saudara melakukan sesuatu yang dipikirnya sendiri," imbuh SBY.

Bisa jadi yang dilakukan tersebut bagus. Namun, menurut SBY, hal itu bukan untuk mengganti tugas pokok sehingga bisa mengganggu seluruh pencapaian tugas dan sasaran pemerintah. "Itu etika organisasi dan sistem yang harus kita jalankan," tandasnya.

Pada kesempatan itu, SBY kembali meminta menterinya memanfaatkan satu bulan tersisa di 2012 untuk menuntaskan program kerja kabinet dan melakukan evaluasi. Selanjutnya, para menteri diminta mempersiapkan program tahun depan.

SBY meminta jajarannya membatasi pekerjaan lain dan fokus pada tiga agenda tersebut. "Kalau tidak sangat perlu, tidak perlu ke luar negeri dulu," katanya.

Namun, SBY justru menyatakan dirinya masih memiliki satu kali agenda ke luar negeri pada 2012. Dia akan ke India untuk menghadiri pertemuan pemimpin ASEAN-India. "Para menteri yang tidak sangat perlu, tunda saja. Mari kita tangani semua permasalahan di dalam negeri," sambungnya.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan, pernyataan presiden tidak mengarah pada satu menteri tertentu. "Ya, semua menteri. Tadi (pernyataan presiden) kaitannya dengan para menteri," katanya. (fal/c2/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Aspri Gus Dur Harapkan Sutan Bersikap Ksatria

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler