SBY Akan Resmikan Monumen Fotografer di Manado

Selasa, 29 Januari 2013 – 23:32 WIB
JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meresmikan Monumen Alex dan Frans Mendur, wartawan foto yang mengabadikan momentum Proklamasi 17 Agustus 1945 tepat pada pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) di Manado, Sulawesi Utara (9/2) nanti. Hal ini diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundajang usai bertemu Presiden bersama Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (29/1).

"Kalau bukan mereka (Alex dan Frans, red) tidak akan ada dokumen pengerekan bendera Indonesia pertama kali. Bahkan saat masih dijahit, bendera pusaka itu sudah diabadikan oleh mereka. Mereka dikejar-kejar oleh Jepang, dirampas kameranya, namun mereka sudah selamatkan dulu filmnya. Presiden antusias dengan adanya museum ini," tutur Sinyo.

Selain menandatangani monumen dua bersaudara itu, Presiden juga akan meninjau pembangunan jalan tol Manado- Bitung. Agenda selanjutnya adalah mengunjungi kawasan ekononni khusus (KEK) di Bitung.

Menurut Sinyo, Presiden SBY juga berkesempatan untuk meresmikan sebuah perusahaan penerbangan swasta yang membuka jalur ke luar negeri dari Bandara Sam Ratulangi. "(Presiden) membuka penerbangan dari dan ke luar negeri karena leading sektor kita di Manado adalah pariwisata," ungkap Sinyo.

Usai peresmian, Presiden akan mengunjungi Sekretariat Coral Triangle Initiative for Corals, Fisheries and Food Security (CTI-CFF). Sekretariat CTI-CFF yang bergerak dalam perlindungan terumbu karang itu adalah hasil inisiatif sejumlah negara seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua Nugini, dan Kepualuan Solomon dan Timor Leste.

"Ini jadi milik dunia. Dimanfaatkan untuk pengembangan biota-biota laut, tapi juga untuk meredam pemanasan bumi," paparnya.

Agenda terakhir SBY dalam dua hari perjalanan di Manado adalah mengunjungi pertemuan Parlemen Perempuan Indonesia. Terdapat anggota DPR dan DPRD dari kalangan perempuan, birokrat perempuan, para ahli dan guru-guru besar perempuan.

"Ini yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Kalau datang semua bisa jadi 2000 orang," tutur Sinyo. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rakyat Tak Percaya Menteri Asal Parpol Bekerja

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler