BOGOR - Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ikut merasa gamang dan cemas melihat perkembangan partainya belakangan ini. Merasa Demokrat terus mendapat serangan, SBY menegaskan, dirinya telah siap kembali meluangkan lebih banyak waktu untuk mengurus partai.
"Saya akan aktif kembali bersama-sama Saudara untuk memastikan arah perjalanan partai yang kita cintai ini untuk lurus pada arah yang sebenarnya," tegas SBY di depan kader Demokrat dalam acara Pembekalan dan Silaturahmi di kediaman Puri Cikeas, Bogor, tadi malam (18/3).
Dia menambahkan, keputusannya untuk turun gelanggang juga karena merasa kegamangan dan kecemasannya juga dirasakan sejumlah kader lainnya. "Demokrat sering diserang dan dihajar berutubi-tubi, tapi partai kita tetap tegak berdiri. Sungguhpun demikian, saya melihat dan merasakan barangkali Saudara pun begitu," tandasnya.
Pernyataan siap turun gelanggang lagi itu sebenarnya sudah disiratkan di awal pembekalan. Dia menyampaikan permintaan maaf kepada para kader yang hadir kalau dirinya tidak bisa lagi terlalu sering berkumpul dengan kader-kader Demokrat selama ini.
SBY beralasan kesibukannya menjalankan roda pemerintahan yang sangat padat membuatnya harus lebih memprioritaskan waktu dan energi menyelesaikan tugas sebagai presiden. "Tapi, percayalah, saya akan terus bersama Saudara dalam suka dan duka, dalam segala musim," ujarnya, disambut tepuk tangan para kader.
Pada kesempatan itu SBY juga minta para kader bekerja keras menjadikan Demokrat bangkit dari kondisi yang terpuruk saat ini.
"Sebagai orang yang menggagas dan mendirikan partai ini saya tidak akan berdiam diri. Jika ada yang rusak-rusak dan yang salah-salah, sayalah yang akan pertama terjun dan memperbaikinya," tegas SBY.
Pada kegiatan pembekalan dan silaturahmi itu hadir hampir seluruh jajaran dewan pembina, dewan kehormatan, DPP, detua DPD, dan anggota Fraksi PD DPR.
SBY berharap pertemuan tadi malam menjadi tonggak kebangkitan partai. Kader diminta bangkit, berbuat sesuatu, dan aktif membangun dan memajukan partai. Kader, tegas SBY, juga harus membela martabat partai jika diserang dan didiskreditkan secara membabi buta.
"Sanggupkah Saudara untuk bangkit kembali? Apakah kita semua masih punya nyali? Apakah partai kita baru sebatas mengumbar janji dalam suasana seperti ini atau kita telah memberi kemajuan di negeri ini?" tantang SBY. Tantangan itu pun direspons riuh para kader.
Persoalan martabat partai memang beberapa kali ditegaskan SBY. "Lakukan sesuatu secara cerdas dan benar untuk membela martabat dan kehormatan partai," katanya.
SBY lalu mengingatkan event pertemuan Demokrat di Sentul, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kala itu disebutkan bahwa ketika terdapat kader yang salah, mesti diakui untuk kemudian dilakukan perbaikan. Belajar dari pengalaman, partai jangan melakukan kesalahan dan segera lakukan konsolidasi internal. Sikap demikian, menurut SBY, akan menumbuhkan sikap mawas diri dan tidak begitu saja menyalahkan pihak lain.
"Tetapi, setelah semua itu kita lakukan, kemudian partai kita masih terus diserang, dihantam, dan didiskreditkan secara berlebihan, kita harus mengatakan itu keterlaluan. Enough is enough," tegasnya.
Dalam forum tadi malam juga disinggung dinamika dan perkembangan politik yang mulai menghangat menjelang pemilu 2014. Dalam kondisi tersebut, menurut dia, PD juga harus bersiap diri untuk menghadirkan kompetisi yang sehat, fair, dan demokratis.
"Kita pernah bekerja dan berupaya sungguh pada pemilu 2004 dan 2009. Apa yang kita lakukan dulu, cara-cara politik yang patut dan dapat dipertanggungjawabkan perlu kita jadikan budaya dan tradisi PD. Tidak perlu mengubah cara-cara lain," ujarnya.
Dia mengatakan, syarat menang pemilu adalah harus berjuang dan bekerja sekuat tenaga. "Tidak perlu dengan cara-cara yang tidak patut, tidak perlu merusak partai-partai lain," ujarnya. Dalam berkoalisi pun, menurut dia, jangan memperdaya pihak lain. "Harus mulus kalau berkoalisi, termasuk bila selalu ingkar dengan kesepakatan. Bukan itu koalisi yang sejati," jelas SBY. (dyn/c2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Mendaftar, Alex-Nono Siap Tempur
Redaktur : Tim Redaksi