SBY Bakal Tanpa Saingan di Kongres Demokrat

Senin, 15 Desember 2014 – 10:11 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat bersiap melaksanakan kongres pada Mei 2015. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono diprediksi terpilih lagi untuk memimpin partai yang memenangi Pemilu 2009 itu. Hingga kini, belum ada nama lain yang bisa disandingkan dengan presiden keenam Indonesia tersebut.

Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan bahwa kongres akan digelar sesuai dengan jadwal, yaitu Mei. Namun, hingga kini, belum ada pembahasan di internal partai.

BACA JUGA: Penyuap Annas Maamun Jalani Sidang Perdana Hari Ini

"Belum ada opsi memajukan atau mengundur kongres," jelas suami artis Inggrid Kansil itu.

Pemilihan ketua umum kali ini diprediksi tidak akan berjalan sengit seperti pada kongres 2010. Saat itu terdapat tiga kandidat ketua umum. Yakni, Andi Mallarangeng, Anas Urbaningrum, dan Marzuki Alie. Pertarungan itu dimenangi Anas. Setelah Anas menjadi tersangka kasus korupsi, Partai Demokrat mengadakan kongres luar biasa pada 30 Maret 2014 di Bali. Dalam KLB itu, SBY terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi. Nah, pada kongres Mei 2015, SBY diprediksi kembali menjadi calon tunggal.

BACA JUGA: Desa Rawan Bencana Diberi Opsi Relokasi

Anggota Komisi I DPR itu membenarkan hal tersebut. Menurut dia, saat ini tidak ada kader lain yang mampu menandingi pamor SBY di Partai Demokrat. SBY, kata Syarief, merupakan tokoh pemersatu. Dia menunjukkan contoh, saat Partai Demokrat terbelah gara-gara kasus Anas, SBY langsung mengambil alih kepemimpinan partai. Setelah itu, kader Partai Demokrat kembali bersatu.

Menurut Syarief, dirinya dan sejumlah kader Partai Demokrat sudah meminta langsung kesediaan SBY.

BACA JUGA: Komnas PA Minta Situs Berbau Seks Diblokir

"Pak SBY ingin Demokrat kembali menang pada 2019. Jadi, kami pikir beliau menerima," jelasnya.

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto mengatakan, kongres akan diselenggarakan secara transparan dan demokratis. Oleh sebab itu, seluruh kader partai berlambang Mercy itu berhak mencalonkan dan dicalonkan sebagai ketua umum.

Namun, kata Didik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi kader yang bakal maju sebagai calon ketua umum. Beberapa syarat itu, antara lain, visioner, bersih, cerdas, santun, punya track record yang baik, serta mempunyai kompetensi dan kapabilitas.

Tingginya syarat yang ditetapkan itu membuat tidak banyak kader yang bisa maju sebagai calon ketua umum. Bahkan, menurut Didik, saat ini belum ada kader terbaik Demokrat yang menyamai figur SBY.

"Selama Pak SBY menjadi presiden, pertumbuhan ekonomi Indonesia stabil," papar legislator dari dapil Bojonegoro-Tuban itu.

Selain itu, SBY menerima banyak penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Berdasar itu, Didik menilai, tidak ada satu pun kader Partai  Demokrat yang tidak menginginkan SBY melanjutkan kepemimpinannya. (aph/c4/tom)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Uji Coba Buka Cabang di Sumatera


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler