JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membanggakan keberhasilan kebijakan penghematan energi di Istana KepresidenanPresiden meminta agar suksesnya penghematan energi di Istana itu dapat diterapkan seluruh instansi pemerintahan.
jpnn.com - Presiden SBY saat menyampaikan Pidato Kenegaraan serta Keterangan Pemerintah atas RAPBN 2009 beserta Nota Keuangannya dalam Rapat Paripurna DPR, Jumat (15/8), menyatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan Inpres Nomor 10 Tahun 2005 tentang penghematan energi.
"Bahkan untuk bisa memberi contoh, saya telah menginstruksikan pembentukan Gugus Kepresidenen termasuk Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet
BACA JUGA: Wartawan Pakai Pita
Hasilya, penghematan energi bisa dilakukan hingga 31,7 persen, selama periode bulan Mei hingga Juli menurun yang dibuktikan tagihan listrik bulanan yang menurun," ujar Presiden yang langsung disambut tepuk tangan.Jika Istana Kepresidenan bisa melakukannya, sambung SBY, maka semua unit pemerintahan pun seharusnya bisa melakukannya
Meski demikian SBY mengakui, berhasilnya penghematan energi di Istana Kepresidenan itu tidak cukup
BACA JUGA: KPK Gadungan Pengusaha Surabaya
Tentu saja, katanya, yang dibutuhkan adalah penghematan total dari penggunaan energi nasional."Karena itu tidak cukup penghematan kantor-kantor pemerintahan semata
Menurutnya, jika penghematan energi listrik dapat dilakukan sampai 20 persen saja maka dampaknya cukup signifikan bagi keuangan negara
BACA JUGA: KPK Geledah Dephut
"Artinya, akan ada penghematan lebih dari Rp 17,6 triliun," sebutnya.(ara/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Banyak KPK Gadungan!
Redaktur : Tim Redaksi