JAKARTA - Para pejabat di Medan, Riau, dan Kalimantan Timur (kaltim) menjadi sasaran pemerasan sejumlah orang yang mengaku sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengaku pihaknya sering menerima laporan mengenai beroperasinya petugas KPK gadungan di tiga daerah itu
BACA JUGA: FPAN Tuding BPS Sajikan Data ABS
Sasarannya adalah para bupati/wakil bupati, walikota/wakil walikota, termasuk para kepala dinasjpnn.com - "Sebagian besar mengaku petugas KPK atau orang yang mengaku-ngaku bisa mengurus kasus yang ditangani KPK
BACA JUGA: Enam Saksi Beratkan Muchi
Ini sering terjadi di MedanPara petugas KPK gadungan itu gerakannya tergolong nekat
BACA JUGA: 61 Ribu Napi Dapat Remisi
Mereka, kata Johan,tak segan-segan menemui kepala daerah"Lantas mereka katakan, anda punya kasus di KPK, kita bisa urusUjung-ujungnya minta uang," ujar JohanSelain memeras, ada juga dengan motif lain yakni menjual buku yang dikatakan terbitan KPK.Johan menyebutkan, sejak KPK berdiri hingga sekarang, setidaknya ada 100 kasus laporan mengenai aksi petugas KPK gadunganMantan wartawan itu berharap, masyarakat atau korban pemerasan harus cepat melapor ke KPK bila menemui orang yang mengaku petugas KPK tapi minta uang.
Dikatakan Johan, dalam menjalankan tugasnya, setiap petugas KPK membawa surat tugas, yang di dalamnya tercantum nama dan status kepegawaiannya di KPK"Misal sebagai penyidik, maka identitasnya itu juga ada di surat tugas," terang Johan(sam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Defisit APBN 2009 Capai Rp99,6 T
Redaktur : Tim Redaksi