SBY Beber Pentingnya Batam Bagi Ekonomi dan Pertahanan

Kunjungi Pulau Nipah, Siap Bangun 1 Batalion Marinir

Minggu, 03 Juni 2012 – 04:04 WIB

BATAM - Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) mengatakan, pemerintah akan mengembangkan perekonomian dan pertahanan di wilayah Batam dan sekitarnya. Bahkan mengingat pentingnya di wilayah Batam dari segi pertahanan, di kawasan yang berbatasan dengan Malaysia dan Singapura itu akan segera dibangun satun batalion marinir. Hal itu dikatakan SBY saat berkunjung ke Pulau Nipah, Batam, Sabtu (2/6).

SBY mengatakan, Pulau Nipah adalah pos terdepan untuk pertahanan. Karenanya pula, Batam memegang peranan kunci dalam pengamanan negara kesatuan RI, termasuk pengamanan Selat Malaka. Atas dasar itulah, kata dia, di Pulau Batam akan segera dibangun batalion marinir.

“Pembangunan batalion marinir itu sangat penting untuk menjaga kedaulatan RI dan keamanan di Selat Melaka termasuk untuk mencegah kejahatan transnasional yang akan bekerjasama dengan penegak hukum lainnya,” kata SBY.

Ketika baru tiba di Pulau Nipah, SBY langsung meninjau kesiapan dan fasilitas di pulau terluar yang berbatasan dengan Singapura tersebut. Begitu tiba, SBY terlebih dulu meninjau menara pengawas, kemudian beralih ke tempat rapat penjagaan, diteruskan meninjau barak personil TNI. SBY kemudian melakukan penanaman pohon bersama ibu negara, Ani Yudhoyono.

SBY dalam sambutannya juga berharap kepada marinir dan semua penegak hukum untuk aktif dalam mengatasi atau mencegah illegal fishing di perairan Kepri.  Ia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua personel TNI dan penegak hukum lainnya yang mengabdikan dirinya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.

Sebagaimana diberitakan Batam Pos, Di Pulau Nipah, SBY menandatangi prasasti dan menulis sebuah kalimat di atasnya ‘Pertahankan pos depan kita untuk kedaulatan negara’.

Kerja Sama dengan Thailand

Sebelum ke Pulau Nipah, SBY berkunjung ke Thailand 31 Mei lalu kemudian mengikuti World Economic Forum untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, bisnis, dan investasi. Dengan kerjasama ini diharapkan negara Indonesia bisa mendapatkan manfaat. Forum serupa, menurut SBY, pernah digelar di Jakarta. Setelah forum tersebut, SBY kemudian melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra.

Kerjasama ini diprioritaskan dalam perdagangan investasi serta peningkatan dalam bidang pertanian dan perikanan. “Membangun kerja sama dengan Thailand dirasa sangat perlu khususnya di bidang pertanian dan perikanan. Dengan kerjasama yang baik kita bisa mengembangkan produksi dan produktifitas pertanian kita,” kata SBY


Dari Thailand, delegasi langsung bertolak ke Singapura untuk menghadiri Shangrilla Dialogue di mana SBY dijadwalkan tampil sebagai pembicara kunci dalam acara yang diikuti komunitas pertahanan sedunia tersebut. “Itu menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjelaskan bagaimana Indonesia melakukan pengawasan dan penjagaan demi terciptanya perdamaian di kawasan kita,” tambahnya.

Di Singapura, SBY juga bertemu dengan senator Amerika Serikat John McCain untuk membicarakan kerjasama bilateral yang progresnya semakin baik. Kesempatan itu juga disampaikan untuk bertukar pikiran tentang ekonomi, politik, dan keamanan termasuk keamanan di Indonesia, AS, dan Timur Tengah. Pertemuan itu juga diharapkan untuk bisa saling menjaga harmoni antar peradaban.

SBY juga menggelar pertemuan dengan Presiden Singapura Tony Tan untuk menjalin kerjasama dan persahabatan antara RI dan Singapura. Setelah pertemuan tersebut SBY bersama rombongan langsung menuju Pulau Nipah.

Dalam perjalanan ke Nipah, SBY mengaku mendapatkan banyak penjelasan dari Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro tentang pengembangan pulau yang direklamasi itu sebagai pos terdepan pertahanan RI.

Selain bidang pertahanan, bidang perikanan juga akan dikembangkan terlebih karena wilayah Kepri yang sebagian besarnya adalah laut. SBY mengatakan pengembangan perikanan di wilayah Batam khususnya dirasa sangat perlu untuk menunjang perekonomian Kepri.

“Saya tadi mendapatkan masukan dari Menteri Kelautan dan Perikanan tentang pengembangan di sekitar Pulau Nipah ini menjadi daerah ekonomi. Hal ini dikarenakan Batam, Bintan, Karimun, Johor, dan Singapura adalah kawasan ekonomi dan usaha. Jadi kita ingin memanfaatkan letak yang strategis ini untuk kemajuan ekonomi kita,” kata SBY.
Kunjungan presiden di Pulau Nipah tidak berlangsung lama. Setelah berpidato sekitar delapan menit, ia beserta rombongan langsung bertolak ke Bintan.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Tolak Talangi Lapindo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler