SBY Beri Tenggat Sebulan untuk Padamkan Titik Api

Kamis, 20 Juni 2013 – 21:21 WIB
JAKARTA - Masalah asap yang menyelimuti sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau mendapat sorotan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden meminta pihak terkait segera menyelesaikan masalah asap yang sudah menyebar hingga ke beberapa negara tetangga itu.

Hal itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa di kantor Presiden,  Jakarta, Kamis (20/6). “Presiden memberikan arahan agar ada hal yang perlu segera diselesaikan hotspot asap. Presiden meminta itu segera diatasi dalam waktu satu bulan,” ujar Hatta singkat usai mengikuti sidang kabinet paripurna di kantor kepresidenan.

Berdasarkan data satelit NOAA18 di Kementerian Kehutanan, jumlah hotspot di Riau 148 titik, Jambi 26 titik, Kalbar 22 titik, Sumsel 6 titik, dan Sumbar 5 titik. Hotspot juga terjadi di negara lain seperti Malaysia 8 titik, Thailand, Laos, Vietnam, Cambodia 29 titik, dan Myanmar 17 titik.

Namun, jumlah tersebut belum dikategorikan besar jika dibandingkan puncak kemarau yang seringkali mencapai ribuan titik. Untuk Riau, titik api 80 persen terjadi di lahan gambut, sedangkan 20 persen terjadi di hutan. Asap dari Riau ini berdampak pada polusi  di negara tetangga sepertI Singapura dan Malaysia.

Menurut Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya , negara tetangga juga harus bersabar menunggu Indonesia berupaya menyelesaikan masalah asap ini. Sebab, dampak kebakaran bukan hanya ke negara-negara tetangga, tapi juga di dalam negeri.

“Jadi ini pekerjaan terus. Kita berharap satu-dua minggu lah. Ini bukan mereka saja, kita juga punya kepentingan. Itu Riau, Batam, kabut tutup itu. Jadi ini bukan karena mereka, ini kita punya kepentingan, kesehatan masyarakat kita,” tegas Kambuaya. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kehadiran BW Yang Jadi Polemik Di Timwas Century

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler