Zaenal mengungkapkan, dirinya beberapa kali menyertai beberapa kunjungan Presiden SBY ke luar negeri termasuk saat ke Inggris, beberapa waktu lalu. "Ternyata banyak lembaga dunia juga menyebut Indonesia tak lama lagi akan menjadi negara maju. Ini menunjukkan bahwa pemerintahan SBY ‘tidak pernah tidur’ atau terus bekerja untuk rakyat,” ucap Zaenal dalam diskusi bertajuk “Delapan Tahun Pemerintahan SBY: Antara Harapan dan Kenyataan” digelar FISIP Universitas Sam Ratulangi, Manado, Selasa (27/11).
Dalam diskusi yang juga dibarengi bedah buku “Memimpin di Era Politik Gaduh” itu Zaenal menambahkan, pihak yang selama ini menuding pemerintahan SBY tak bekerja tak lebih dari sekadar tudingan yang bermuatan politis. "Sebab faktanya mereka yang selama ini tidur dan tidak mau mengakui kemajuan yang dicapai," ucapnya.
Sejumlah indikator pun disodorkan Zaenal untuk memerkuat klaim keberhasilan SBY. Di antaranya anggaran pendidikan dan kesehatan yang naik signifikan dari tahun ke tahun. Selain itu angka kemiskinan dan pengangguran juga terus menurun.
Meski demikian diakuinya pula bahwa pemerintah yang berkuasa memang sering dilihat dari hal-hal yang negatif saja. "Kacamata kelompok kepentingan seolah mendominasi cara pandang mereka, sehingga prestasi pemerintah dianggap tak pernah ada. Pada akhirnya situasi yang demikian kerap menghadirkan kegaduhan politik," ucap penulis buku “Memimpin di Era Politik Gaduh” itu.
Meski demikian Zaenal tak khawatir karena publik bisa melihat fakta yang ada. "Rakyatlah yang akan menilai kualitas para elit politik yang setiap hari sibuk menghadirkan kegaduhan politik," tegasnya.
Sedangkan dosen komunikasi politik Universitas Sam Ratulangi, Max Rembang, memberi catatan kritis terhadap era SBY. Max menilai Indonesia saat ini berada pada masa demokrasi anarkis. Ia mendasarkan pendapatnya pada proses penyelesaian berbagai persoalan yang menggunakan pendekatan kekerasan.
“Kalau kita tidak bisa keluar dari situasi ini, bisa-bisa kita akan mundur. Akan muncul lagi sistem seperti yang dibangun oleh Soeharto dulu. Otoritarianisme akan bangkit,” ucapnya.(gel/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MenPAN Lepas Tangan soal PNS Mantan Napi Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi