JAKARTA--Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim selama masa pemerintahannya, partainya juga sudah cukup banyak membawa kemajuan untuk Indonesia. Oleh karena itu, ia berharap hal itu dijaga hingga akhir masa jabatannya.
"Tugas dan pengabdian Partai Demokrat belum rampung. Masih harus terus berlanjut ke depan, masih panjang. 12 tahun belum apa-apa. Meskipun 9 tahun ini Demokrat berperan penting dalam ikut menjaga stabilitas dan kontinuitas jalannya pemerintahanan, tapi masih banyak yang harus kita kerjakan," ungkap SBY dalam sambutan di Rakornas Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu, (29/6).
Mengaku memikirkan nasib masyarakat, SBY juga menampik tudingan bahwa Demokrat termasuk salah satu partai yang menggunakan BLSM sebagai bentuk pencitraan jelang 2014.
Ia mengatakan kompensasi kenaikan BBM bersubsidi lazim digunakan oleh setiap negara untuk membantu masyarakatnya, bukan untuk berpolitik.
"Bukan politik yang sekedar ingin dianggap pro rakyat, mendapatkan dukungan dalam pemilu 2014," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. Tanpa harus ada embel-embel keuntungan jika memilih partai tertentu.
"Masyarakat punya nalar dan tahu kalau ada yang bermain politik seperti dan itu bukan politiknya Partai Demokrat," tandasnya. (flo/jpnn)
"Tugas dan pengabdian Partai Demokrat belum rampung. Masih harus terus berlanjut ke depan, masih panjang. 12 tahun belum apa-apa. Meskipun 9 tahun ini Demokrat berperan penting dalam ikut menjaga stabilitas dan kontinuitas jalannya pemerintahanan, tapi masih banyak yang harus kita kerjakan," ungkap SBY dalam sambutan di Rakornas Partai Demokrat, Jakarta, Sabtu, (29/6).
Mengaku memikirkan nasib masyarakat, SBY juga menampik tudingan bahwa Demokrat termasuk salah satu partai yang menggunakan BLSM sebagai bentuk pencitraan jelang 2014.
Ia mengatakan kompensasi kenaikan BBM bersubsidi lazim digunakan oleh setiap negara untuk membantu masyarakatnya, bukan untuk berpolitik.
"Bukan politik yang sekedar ingin dianggap pro rakyat, mendapatkan dukungan dalam pemilu 2014," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. Tanpa harus ada embel-embel keuntungan jika memilih partai tertentu.
"Masyarakat punya nalar dan tahu kalau ada yang bermain politik seperti dan itu bukan politiknya Partai Demokrat," tandasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Ucapkan Terima Kasih kepada Kader Pasang Badan
Redaktur : Tim Redaksi